Petugas melakukan olah TKP warga tewas tersambar petir. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hidup mati memang tak ada yang tahu. Seperti, yang dialami oleh, I Nyoman Fery Wirawan (22).

Pria asal Banjar Dinas. Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem tewas tersambar petir. Ia hendak melakukan pembayaran cash on delivery (COD) barang di jalan setapak, tepatnya di bawah pohon boni yang lokasinya di Banjar Dinas Tunas sari, Desa Tianyar, Kubu, Karangasem, pada Selasa (9/3).

Baca juga:  Capai 80 Persen Vaksin Booster, Karangasem Gunakan Strategi "Door to Door"

Kapsek Kubu, AKP I Nengah Sona, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 14.30 WITA. Saat itu, korban hendak COD berboncengan bersama saksi I Ketut Kurniawan.

Karena situasi hujan, korban berhenti di TKP untuk berteduh di bawah pohon itu. “Sekitar pukul 15.00 WITA, saat korban dan saksi hendak naik motor, tiba-tiba mendengar suara gemuruh petir. Tanpa disadari pada saat bersamaan tiba-tiba korban dan saksi terpental dari motornya. Saksi terpendal sampai 7 meter dari TKP,” ucapnya.

Baca juga:  Akibat Gempa, Pasien RSUD Karangasem di Rawat di Selasar

Sona menambahkan, setelah kejadian itu, saksi I Ketut Kurniawan bergegas bangun. Sedangkan korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup di sebelah motor yang dipakai.

Pada tubuh korban ditemukan luka lebam di bagian dada dan lengan tangan kanan korban diduga akibat sambaran petir. “Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kubu 2, selanjutnya dirujuk ke RS Pratama Kubu. Dan korban sudah dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.30 WITA. Sementara satu korban selamat hanya mengalami pusing-pusing usai kejadian,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Hampir 2 Bulan, Aktivitas Gunung Agung Masuki Fase Turun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *