BANGLI, BALIPOST.com – Tak butuh waktu lama bagi polisi mengetahui identitas pembuang bayi yang dibungkus baju berdarah, Minggu (14/3) bertepatan dengan perayaan Nyepi. Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan di halaman rumah Ni Kasih berlokasi di Banjar Alengkong, Desa Songan B, Kintamani.
Menurut Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Sutarjana, Senin (15/3), pembuang bayi berinisial KM (25). Ia merupakan adik kandung Ni Kasih.
Dijelaskan Sutarjana, KM yang masih berstatus lajang tersebut melahirkan bayinya pada Sabtu (13/3) saat Hari Pengerupukan sekitar pukul 02.00 dini hari di kebun belakang rumahnya.
Ia melahirkan seorang diri. Karena malu, sekitar pukul 05.00 WITA, KM berinisiatif membawa bayinya ke rumah Ni Kasih, yang berjarak sekitar 800 meter. Bayi itu kemudian diserahkan ke Ni Kasih.
Ni Kasih sempat kaget karena adiknya tiba-tiba menyerahkan bayi. Ni Kasih tahu itu bayi adiknya.
Untuk menutupi aib, bayi tersebut ditaruh di halaman rumahnya dan seolah-olah ada kejadian penemuan bayi. “Padahal Kasih ini sudah tahu itu bayi adik kandungnya” ujarnya.
Selanjutnya bayi itu dibawa ke puskesmas. Setelah ditelusuri oleh Kadus setempat, akhirnya diketahui identitas pemilik bayi tersebut yakni KM, adik kandung Ni Kasih.
Saksi Ni Kasih pun akhirnya mengakui hal itu. “Kenapa Kasih ini seolah-olah menemukan bayi karena dia kaget tiba-tiba diserahkan bayi sekaligus malu juga karena adiknya melahirkan anak tanpa punya suami,” jelasnya.
Saat ini bayi dan ibunya masih dirawat di Puskesmas Kintamani V di Desa Songan. KM dirawat karena kondisinya masih lemah.
Sutarjana mengatakan terkait kasus ini pihaknya telah melakukan rekontruksi di dua TKP. Yakni di kebun bawang tempat bayi itu dilahirkan dan di halaman rumah Ni Kasih.
Kasus ini akan tetap diproses setelah ibu bayi sudah pulih. “Sekarang ibu bayi belum bisa ditanyai banyak,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)