melonjak
Harga daging ayam melonjak. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com – Harga daging ayam mengalami lonjakan cukup tinggi di pasaran. Naiknya harga daging disebabkan akibat pasokan ayam sedikit, sehingga stok daging menjadi sedikit. Kondisi ini terjadi sejak dua pekan terakhir.

Seorang pedagang daging ayam di Pasar Kidul Bangli, Suratmini mengungkapkan, sebelum mengalami kenaikan harga daging ayam di pasaran berkisar Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Tetapi sejak sepuluh hari terakhir, harganya meningkat tajam menjadi Rp 38 ribu per kilogramnya. Bahkan di Pasar Kintamani, harga daging ayam dijual Rp 40 ribu per kilogram. ”Kenaikan harga daging ayam per kilogramnya berkisar Rp 8.000 hingga Rp 10.000. melanjoknya harga danging akibat pasokan daging ayam sedikit,” ungkap Suratmini, Minggu (13/8).

Baca juga:  Penyu Masih Diburu untuk Diambil Dagingnya

Suratmini menjelaskan, lonjakan harga daging ayam ini menyebabkan terjadinya penurunan pembeli. Kata dia, jika biasanya pelanggan yang membeli daging 4 kilogram, sejak ada kenaikan harga terpaksa menguranginya menjadi 2 kilogram. Tak hanya harga daging, harga ayam di tingkat peternak juga meningkat. Biasanya satu ekor ayam pedaging dibeli Rp 18 ribu kini naik menjadi Rp 26 ribu. “Pemicu naiknya harga daging, karena cuaca buruk yang mengakibatkan banyak ayam pedaging mati. Sehingga harga menjadi naik,” tandas Suratmini. (eka prananda/balipost)

Baca juga:  Jelang Puncak G20, Wakapolri Buka Latpraops
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *