Presiden didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyaksikan vaksinasi massal di Puri Agung Ubud, Selasa (16/3). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal. Kegiatan vaksinasi massal pada kunjungan tersebut dipusatkan di Puri Saren Agung, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar Provinsi Bali, masyarakat Bali, dan sektor pariwisata Bali dapat segera bangkit.

Kegiatan vaksinasi massal di Gianyar yang menjadi bagian program vaksinasi gratis pemerintah Rabu kemarin diikuti sekitar 680 orang. Vaksinasi dilakukan bertahap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Saya ingin melihat proses berjalannya vaksinasi yang telah diberikan kepada para pelayan publik, tokoh-tokoh agama, juga sebagian di lingkungan masyarakat. Jadi, dari setiap banjar, dari 13 banjar yang ada, ditunjuk 50 orang dan proses pada siang hari ini berjalan baik dan lancar,” ujar Presiden Jokowi.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Beber Alasan Dikeluarkannya Surat Edaran Soal PPDN

Vaksinasi ini terutama ditujukan bagi para pekerja publik khususnya pelaku industri pariwisata, pemuka agama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, dan masyarakat setempat. Tak hanya Kabupaten Gianyar, pelaksanaan vaksinasi massal juga dilakukan serentak di tujuh kabupaten dan satu kota lainnya, yakni Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan, dan Kota Denpasar.

Pada kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Jokowi juga menyempatkan melakukan konferensi video dengan para bupati/ wali kota. Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras pemerintah daerah untuk turut serta menyukseskan program vaksinasi massal dari pemerintah. “Saya mengingatkan, agar jajaran di daerah tidak lengah dan tetap mengarahkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan untuk menjaga keamanan masyarakat setempat. Yang penting tetap selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga betul-betul nanti laju penyebaran Covid-19 ini bisa berkurang di Provinsi Bali,” katanya.

Baca juga:  Ini Jumlah Uang Tebusan yang Dihimpun BNI

Pemerintah Provinsi Bali sendiri sebelumnya menetapkan tiga wilayahnya sebagai zona hijau Covid-19. Ketiga wilayah tersebut meliputi Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung. Penetapan zona tersebut dimaksudkan untuk membentuk zona berpola hidup sehat dan menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 secara ketat dengan kebijakan vaksinasi menyeluruh terhadap orang yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut. Hal itu sekaligus merupakan prakondisi dari tahapan-tahapan yang nantinya akan ditempuh untuk kembali membuka sektor pariwisata apabila situasi pandemi telah terkendali.

Berkaitan dengan hal itu, Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar Provinsi Bali, masyarakat Bali, dan sektor pariwisata Bali dapat segera bangkit. Melalui prakondisi terhadap tiga zona hijau itu, pihaknya akan melakukan evaluasi berkala terhadap penanganan dan tindakan pencegahan penyebaran pandemi di wilayah pariwisata Bali. “Kita harapkan dengan kita fokus di tiga zona ini kebangkitan sektor pariwisata di Provinsi Bali akan dimulai dan akan kita evaluasi setiap minggu bagaimana perkembangan yang ada di kawasan-kawasan ini dan pada umumnya di Provinsi Bali,” tegasnya.

Baca juga:  Tebing Setinggi 50 Meter Longsor di Sulahan, Hektaran Sawah Tertimbun

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi massal Covid-19 tersebut, antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana, dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *