Seorang WNA bersepeda di kawasan Sanur, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana penetapan tiga kawasan menjadi zona hijau COVID-19, salah satunya Sanur. Merealisasikan rencana tersebut, semua komponen telah melakukan persiapan, terutama untuk vaksinasi COVID-19.

Mengingat, salah satu acuan dalam mewujudkan zona hijau, yakni cakupan vaksinasi di wilayah tersebut. Bukan hanya itu, Sanur yang menjadi kawasan pelintasan juga banyak dikunjungi warga yang hendak menyebrang ke Nusa Penida.

Karena itu, perlu juga dipersiapkan perlakuan bagi mereka yang berkunjung ke Sanur. Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Paramartha dalam rapat persiapan teknis penerapan vaksinasi di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (17/3) sempat mempertanyakan perlakuan bagi para pengunjung.

Baca juga:  Patroli Gabungan Sambangi Balai Banjar, Pembuat Ogoh-ogoh Diimbau Tidak Konsumsi Miras

Misalnya saja, mereka yang mau menyeberang ke Nusa Penida melalui Pelabuhan Sanur. “Seperti apa perlakuan untuk mereka ini yang merupakan pengunjung,” ujar Paramartha.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Denpasar Wayan Mariyana Wandhira. Dalam rapat yang dipimpin Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa tersebut, Wandhira mempertanyakan teknis pemberian vaksin yang akan menyasar warga Sanur. Kemudian seperti apa perlakuan untuk warga pendatang yang jumlahnya cukup banyak di Sanur.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan di Danau Tempe Mulai Diadili

Karena mereka ini juga bisa tertular dan menularkan COVID-19. Dikatakan, bila melihat data yang ada, penduduk Sanur mencapai 24.161. Jumlah ini yang hanya memiliki KTP Denpasar. “Kemudian mereka yang tidak memiliki KTP Denpasar seperti apa?” tanya Wandhira.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengungkapkan dalam mewujudkan Sanur Zona Hijau, semua penduduk yang ada di Sanur akan divaksin. Baik itu yang mengantongi KTP Denpasar maupun yang pekerja tinggal di Sanur.

Baca juga:  Rumah dan Warung Terkenal di Sanur Terbakar

Bahkan, pihaknya juga sedang berkoordinasi untuk memberikan vaksin kepada ekspatriat yang tinggal di Sanur. Karena selama ini banyak warga ekspatriat, seperti warga Jepang, yang tinggal di Sanur.

Wali Kota berharap mereka ini juga dapat divaksin. Selain untuk kesehatan juga bisa promosi untuk negara mereka atas tindakan pemerintah dalam penanganan COVID-19. “Kami sedang koordinasikan ini, karena vaksin ini diberikan gratis dengan biaya dari APBN, apakah bisa diberikan untuk warga luar. Ini yang perlu kita koordinasikan,” ujar Jaya Negara. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *