Objek Wisata Taman Soekadasa Ujung, Tumbu, Kecamatan Karangasem sepi pengunjung. Kondisi itu, membuat pengelola mulai mengalami kesulitaan biaya operasional. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pandemi Covid -19 yang terjadi hampir setahun, membuat pariwisata mati. Kondisi itu, membuat pengelola Objek Wisata Taman Soekasada Ujung, Tumbu, Kecamatan Karangasem, mengalami kesulitaan biaya operasional. Kepala Badan Peengelola Taman Sokasada, Ida Made Alit mengakui hal itu, Rabu (17/3).

Made Alit, mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 ini, pemasukan mengalami penurunan signifikan perbulan dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. “Untuk biaya operasional tahun 2021 kita benar-benar mulai kesulitan,” keluhnya.

Baca juga:  Masuk Zona Merah COVID-19, Panjer Lebih Selektif Izinkan Duktang Masuk

Menurut Made Alit, saat ini pemasukan tiket masuk ke Taman Soekasada dari pengunjung kisaran Rp 50 – Rp 60 juta perbulan. Sementara itu, biaya operasional tiap bulan mencapai Rp 150 juta. Mulai dari, gaji karyawan, biaya listrik, kebersihaan taman, berserta biaya lainnya. “Kalau dilihat, kita kekurangan biaya operasinal mencapai Rp 100 lebih,” Katanya.

Dia menjelaskan, meski dalam situasi sulit, hingga saat ini pihaknya belum ada sampai merumahkan karyawan. Sebab, Taman Soekesada Ujung berkaitan dengan kebersihan cagar budaya. ‘Karena situasi, mau tidak mau gajih para karyawan dipotong 50 persen. Dan mereka memahami kondisi ini, sehingga tidak ada masalah,” tegasnya. (Eka Prananda/Balipost).

Baca juga:  Moratorium Perlu Penegakan Aturan Tegas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *