DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan siap membantu tes rapid antigen bagi semua warga banjar atau desa adat yang menggelar upacara adat dan keagamaan. Langkah ini diambil guna menghindari terjadinya klaster upacara di Bali.
Namun, tak semua kegiatan adat dan agama akan dibantu. Koster mengatakan syaratnya adalah acara yang dihadiri Gubernur. “Jadi hanya pada acara yang saya hadiri,” tegas Wayan Koster saat menghadiri karya Ngenteg Linggih dan Padudusan di Br. Kedaton Kesiman, Sabtu (20/3).
Pembangunan balai banjar dan parahyangan di Kedaton Kesiman diawali dari sumbangan Wayan Koster sebelum menjadi gubernur senilai Rp 500 juta. Sebelum puncak karya, Gubernur Koster membantu 300 alat rapid tes antigen bagi krama dan 50 alat merupakan bantuan Pemkot.
Ia menegaskan langkah ini akan dilanjutkan ke krama lain yang memiliki program upacara yang tak bisa ditunda.
Kelihan Br. Kedaton Kesiman A.A. Ketut Agung, S.E.,.didampingi pangelingsir Puri Ageng Pemayun, I Gusti Ngurah Gede menjelaskan bahwa karya Ngenteg Linggih dilaksanakan bertepatan dengan tegak Piodalan Ratu Gede Penyarikan di parahyangan banjar, yakni setiap Tumpek Wariga. Semua pendukung karya adalah warga Kedaton yang sudah menjalani tes rapid antigen sumbangan Gubernur Bali dan Pemkot Denpasar. (Sueca/balipost)