Suasana pemakaman pasien terkonfirmasi COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 yang masih terus dicatatkan Bali merupakan tanda pandemi belum juga usai. Pada Sabtu (20/3), dilaporkan ada 6 korban jiwa COVID-19.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, korban jiwa terbaru ini berasal dari 5 kabupaten/kota. Sama seperti sehari sebelumnya, zona merah Denpasar kembali menyumbangkan korban jiwa terbanyak.

Namun, tidak seperti kemarin yang jumlahnya mencapai 4 orang, hari ini tambahannya 2 orang. Sementara itu, empat kabupaten yakni Bangli, Tabanan, Buleleng, dan Klungkung sama-sama melaporkan 1 tambahan pasien COVID-19 meninggal.

Pasien pertama merupakan laki-laki berusia 62 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 8 Maret dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 20 Maret.

Baca juga:  Korupsi Tahura, Pekak Rubah Dihukum Empat Bulan

Pasien kedua merupakan perempuan berusia 52 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSU Puri Raharja pada 12 Maret dan terkonfirmasi lima hari setelahnya, 17 Maret. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 20 Maret.

Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 65 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSU Tabanan pada 17 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien penderita diabetes ini meninggal pada 20 Maret.

Baca juga:  Tarif PJP4U Alami Kenaikan Mulai 1 Oktober, Ini Persentase Kenaikannya

Pasien keempat merupakan laki-laki berusia 74 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 17 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan penyakit penyerta gangguan jantung ini meninggal pada 20 Maret.

Pasien kelima merupakan laki-laki berusia 60 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 15 Maret dan terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 20 Maret.

Pasien keenam merupakan seorang perempuan berusia 14 tahun. Warga Buleleng ini masuk Puskesmas Busungbiu I pada 19 Maret dan terkonfirmasi positif lewat rapid antigen di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 20 Maret.

Baca juga:  Hujan Masih Melanda, Waspadai Cuaca Ekstrem di Musim Kemarau

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.064 orang dengan rincian 1.060 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 233 orang, Badung 180 orang, Gianyar 129 orang, Tabanan 132 orang, dan Buleleng 113 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 79 orang, Bangli 74 orang, Jembrana 72 orang, dan Klungkung 45 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *