radikalisme
Pangdam IX Udayana Mayor Jendral TNI Koaruddin Simanjuntak melakukan kunjungan kerja ke Kodim 1609 Buleleng Senin (14/8). (BP/mud)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 50 orang terdeteksi terlibat dalam aktivitas radikalisme di Indonesia termasuk Bali. Hal ini perlu diwaspadai, karena jumlah tersebut kemungkinan besar bertambah karena penyebaran begitu cepat. Hal itu dikatakan Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak, Senin (14/8), di sela-sela kunjungannya di Bali Utara.

Menurut Pangdam, 50 orang yang terdeteksi itu berdasarkan informasi intelejen, pemetaan wilayah, dan data yang dikumpulkan pihaknya. “Seperti saya tekankan tadi kepada jajaran di Kodim 1609 radikalisme di Indonesia ini masih ada dan negara sekarang kondisinya lampu kuning. Dari data yang masuk terdeteksi sekitar 50 orang dan bahkan lebih. Masalah di mana daerahnya saya tidak sampaikan,” katanya.

Baca juga:  Penting, Netralitas TNI Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan

Ancaman bahaya radikalisme tetap menjadi perhatian oleh TNI dan Kepolisian. Sesuai komitmen bahwa TNI selalu bersinergi dengan Kepolisian dan mendukung pemerintah daerah mencegah radikalisme dan pengamanan wilayah dengan optimal.

Selain itu, internal TNI termasuk di jajaran Kodam IX Udayana memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli di wilayah binaannya masing-masing. Patroli ini tidak saja dengan melakukan pengawasan kewilayahan saja, tetapi diselingi dengan patroli simpatik dari rumah ke rumah dan tempat ke tempat. (mudiarta/balipost)

Baca juga:  Cegah COVID-19 di Tempat Ibadah, TNI Pasang Belasan Wastafel 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *