Gede Pasek Suardika. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Selama ini sepak bola Karangasem cukup lama vakum di kancah persepakbolaan Bali. Kondisi itu, membuat sepak bola Karangasem seperti mati suri.

Belasan tahun tim sepak bola Karangasem tidak pernah ikut berpartisipasi setiap hajatan kompetisi yang dilaksanakan oleh Asprov PSSI Bali. Pembentukan Klub Sepak Bola East Bali oleh I Gede Pasek Suardika merupakan upaya untuk mencari talenta di Bumi Lahar itu.

East Bali merupakan satu-satunya klub yang resmi yang masuk anggota PSSI Bali yang disahkan saat Kongres Biasa Asprov Bali pada 6 Maret lalu. East Bali sendiri bakal ikut berlaga di dua kompetisi, yaitu Piala Soeratin dan Liga Tiga Provinsi Bali.

Baca juga:  Dari Solar Langka hingga Minta Tumpangan Gratis sampai Malak

Ketua panitia seleksi, I Made Gede Wanagiri, didampingi sekretaris I Kadek Bayu Sriarsa dan bendahara I Gusti Bagus Mahardika Santosa, mengatakan, pihaknya bakal segera melakukan seleksi terbuka untuk Piala Soeratin U-17 dan Liga 3 Regional Bali. “Kita akan laksanakan seleksi pemain selam dua hari, yakni pada 3-4 April mendatang di Stadion Wikrama Mandala Amlapura. Nanti kita akan mencari sebanyak 44 pemain. Yaitu 22 pemain untuk Piala Soeratin U-17 dan 22 pemain untuk Liga 3 Regional Bali,” jelasnya.

Baca juga:  Peringatan ke-75 Hari TNI AU, Pameran Dirgantara Digelar

Pemilik Klub Sepak Bola East Bali, I Gede Pasek Suardika, Selasa (23/3), mengungkapkan, awal mula dibentuknya klub ini, setelah dirinya melakukan sebuah diskusi dengan teman-teman pengurus Veteran FC Karangasem. Pengurus tim sepak bola Veteran FC ingin membuat turnamen sepak bola di Karangasem.

Sebab, selama ini sangat jarang sekali ada hajatan kompetisi sepak bola di Karangasem. “Rencana dibuatnya turnamen sepak bola itu, karena pengurus Veteran FC ingin menggairahkan sepak bola di Bumi Lahar. Sehingga klub-klub yang ada di Karangasem ada yang mewadahi lewat hajatan turnamen itu,” ucapnya.

Baca juga:  Perpani Denpasar Targetkan Juara Umum Porprov

Pasek Suardika, menambahkan, dalam diskusi itu, dirinya menyampaikan ingin menggairahkan sekaligus membuka jalan untuk atlet sepak bola Karangasem. “Saya mencontohkan, dua pemain Sportivo Buleleng sempat ke PSPS Riau dan dua pemain yunior diambil Arema dan Bali United. Mereka tertarik lalu ya diajak membuat klub,” kata pemilik klub Sportivo Buleleng ini. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *