Petugas keamanan menyisir area toko swalayan King Soopers, yang menjadi lokasi penembakan massal, di Boulder, Colorado, Denver, Amerika Serikat, Senin (22/3/2021). (BP/Antara)

BOULDER, BALIPOST.com – Kasus penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini penembakan yang menewaskan 10 orang, termasuk polisi itu, terjadi di salah satu toko swalayan di Boulder, Colorado, Amerika Serikat, Senin (22/3).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, seorang tersangka yang terluka dalam insiden tersebut berhasil diamankan, kata pihak berwenang. Hanya sedikit informasi yang diberikan oleh kepolisian dan motif penembakan belum diketahui.

Baca juga:  Masih Lakukan Penyelidikan, Ini Kata Polda Sulsel Soal Korban Jiwa dan Luka-luka

Peristiwa itu erjadi di toko grosir King Soopers sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Toko tersebut berada di Table Mesa di Boulder, sebuah kota di kaki Gunung Rocky sebelah timur, yang berjarak sekitar 45 km barat laut dari Denver.

Insiden berdarah itu menandai penembakan massal mematikan yang kedua di AS dalam sepekan. Pada Senin pekan lalu (15/3), kekerasan senjata menelan delapan korban jiwa, termasuk enam perempuan Asia, di tiga lokasi di Atlanta dan sekitarnya.

Baca juga:  Korban Meninggal Corona Jadi 132 Orang

Seorang pria berusia 21 tahun didakwa atas pembunuhan tersebut.

Kepala Kepolisian Boulder, Maris Herold, menyebutkan bahwa 10 tewas dalam serangan di Toko King Soopers.

Polisi Eric Talley, 51 tahun, yang kata Herold merupakan petugas yang lebih dulu tiba di lokasi penembakan –3,2 kilometer dari kampus utama Universitas Colorado, juga tewas dalam kejadian tersebut.

Polisi mengungkapkan bahwa seorang tersangka bersenjata, yang berhasil dibekuk, diyakini menjadi korban luka serius satu-satunya yang selamat dalam insiden maut  itu.

Baca juga:  Dari Polemik Tanah di Gilimanuk hingga Pelabuhan Serangan Jadi Kawasan Pelayaran Pariwisata

Rekaman video dari adegan yang sebelumnya ditayangkan oleh berbagai stasiun TV menunjukkan seorang pria berjanggut –dan menggunakan celana pendek– digiring keluar dari toko tersebut dalam keadaan diborgol. Ia kemudian direbahkan ke tandu dan dimasukkan ke dalam ambulans.

Kaki pria tersebut tampaknya mengucurkan darah sehingga menyulitkannya untuk berjalan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *