Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Perbaikan ekonomi terus terjadi seiring dengan membaiknya penanganan pandemi dan vaksinasi. Untuk itu ekonomi pada triwulan II-2021 diperkirakan bisa tumbuh hingga 7 persen seiring dengan momentum membaiknya kegiatan ekonomi yang terus berjalan.

“Jadi Q2 2021 ada perbaikan signifikan, kalau hitung-hitungan kita bisa di atas 7 persen (yoy),” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam jumpa pers virtual APBN di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (23/3).

Baca juga:  Waspada COVID-19, Unud Batasi Kegiatan Keramaian di Kampus

Menurut Febrio, perbaikan secara konsisten tersebut telah terlihat sejak triwulan III-2020, hingga ekonomi pada akhir 2020 tercatat tumbuh minus 2,19 persen atau lebih baik diantara G20 maupun ASEAN. Sedangkan tanda-tanda pemulihan itu muncul di triwulan I-2021 dari penguatan PMI manufaktur, pulihnya kinerja ekspor impor maupun belanja masyarakat, serta membaiknya konsumsi dan investasi secara terbatas.

“Kita lihat perbaikan konsisten di Q1, dengan estimasi tumbuh minus 1 sampai minus 0,1 persen. Ini secara kuartal per kuartal (q-to-q) memperlihatkan ada perbaikan signifikan yang dirasakan dan tercermin di angka itu,” katanya.

Baca juga:  Harga Minyak Bisa Capai 100 Dolar AS Per Barel

Ia menyakini perbaikan ini akan terus terjadi hingga akhir 2021 ekonomi tumbuh pada kisaran 4,5 persen-5,3 persen sejalan dengan proyeksi dari lembaga multilateral seperti IMF dan OECD.

Sebelumnya, OECD dan IMF memperkirakan ekonomi Indonesia pada akhir 2021 bisa tumbuh masing-masing 4,9 persen dan 4,8 persen seiring dengan menguatnya sentimen positif atas arah pemulihan ekonomi. Dalam kesempatan terpisah, Ekonom Bahana Satria Sambijantoro ikut memproyeksikan ekonomi pada triwulan II-2021 bisa tumbuh 7,82 persen (yoy), setelah masih terkontraksi 0,85 persen pada triwulan I-2021.

Baca juga:  Potensi Pasar Digital Indonesia Sangat Besar, Terus Berkembang Pesat

Perkiraan itu dengan mempertimbangkan kasus COVID-19 telah terkendali dan tidak ada kebijakan lockdown lanjutan, program vaksinasi berjalan baik hingga 46 persen populasi pada akhir 2021 dan kegiatan ekonomi berjalan normal meski berlangsung terbatas. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *