SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dua nelayan yang sedang melaut di perairan Nusa Penida, Klungkung, mengalami musibah, Rabu (24/3) pagi. Jukungnya bertabrakan dengan jukung lain, ketika lautan masih dalam situasi gelap sekitar pukul 05.00 WITA.
Jukung milik nelayan asal Desa Kusamba, Kecamatan Dawan terbalik, dan mengambang berjam-jam di sekitar Perairan Buyuk Nusa Penida, sambil menunggu pertolongan datang dari nelayan lainnya yang juga sedang melaut. Sebelum matahari terbit, sejumlah nelayan setempat akhirnya satu per satu datang mendekati jukung korban dan memberikan pertolongan.
Sementara, korbannya nelayan asal Dusun Bias, Desa Kusamba, Gusti Ngurah Cahyadi Wedanta (28) dan Gusti Ngurah Raka Martawan (37) sempat bertahan cukup lama di atas jukung yang sudah terbalik. Salah satu nelayan setempat kemudian meminta pertolongan nelayan lainnya, untuk mengevakuasi korban ke kembali ke Kusamba. Demikian juga jukungnya yang tengah rusak, dievakuasi dan dititip sementara di Pesisir Tanah Bias Ped, Nusa Penida.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, saat dihubungi, Rabu (24/3) menyampaikan proses evakuasi juga dibantu petugas Balawista setempat. Jukung yang berbenturan di Perairan Nusa Penida pada saat kejadian situasi masih gelap. Jukung juga tidak mempergunakan lampu penerangan, pada kedua jukung tersebut. “Akibat tabrakan, kantih jukungnya patah. Sekarang jukungnya sudah di Ped,” kata Widiada.
Sementara kondisi kedua korban jukung terbalik dalam keadaan selamat, namun kerugian material mencapai sekitar Rp 11.500.000. Sebab, akibat tabrakan itu, jukungnya mengalami rusak berat.
Sementara jukung siapa yang menabrak jukung korban hingga rusak berat belum diketahui. Sebab, ketika terjadi tabrakan antar jukung dalam situasi masih gelap itu, yang menabrak kabarnya langsung kabur meninggalkan korban.
Ini terungkap dari salah satu nelayan yang merekam aksi menolong korban serta mengunggah di akun media sosialnya. (Bagiarta/balipost)