MAKASSAR, BALIPOST.com – Sejumlah orang mengalami luka-luka akibat ledakan bom di depan gerbang Gereja Katedral, Jl. Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Sedangkan untuk korban jiwa, baru ada satu yang dipastikan, yaitu terduga pelaku pengeboman itu.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Merdisyam mengatakan sembilan orang mengalami luka-luka setelah peristiwa sekitar pukul 10.30 WITA itu.
“Dari masyarakat ada sembilan orang, lima petugas gereja dan empat anggota jemaah. Kejadian saat pelaksanaan Misa Mu Minggu Palma,” kata Kapolda.
Kelima korban tersebut, kata dia, sudah dibawa ke rumah sakit, yakni Rumah Sakit Stella Maris, Pelamonia, dan Rumah Sakit Bhayangkara, untuk mendapat pertolongan.
Merdisyam menyampaikan data sementara baru seorang meninggal, yakni terduga pelaku.
“Kalau dilihat di TKP, ada jasad dan kendaraan itu menyatu. Diduga belum turun tetapi sempat ditahan pihak gereja, lalu meledak,” tutur Kapolda.
Saat ini tim Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti lainnya untuk keperluan penyelidikan. Selain itu, peristiwa ini tentu menjadi atensi Mabes Polri.
“Pasti ada atensi, kami terus melakukan langkah koordinasi dengan Mabes Polri, Densus 88. Jenis ledakan high explosive dengan daya ledak tinggi. Tidak ada kerusakan hanya di gerbang, dekat dengan ledakan,” katanya.
Lokasi ledakan tersebut di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar. (kmb/balipost)