Pedagang Pasar Seni Sukawati menata barang dagangannya di Gedung Baru Pasar Seni Sukawati yang telah direvitalisasi sebelumnya. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Selama melalui proses revitalisasi, Pedagang Pasar Seni Sukawati berjualan di Pasar Relokasi Sutasoma, Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Setelah melalui tahapan pengundian, para pedagang Pasar Seni Sukawati melalui tahapan pemindahan barang ke gedung yang baru dan pedagang berharap ada penambahan transaksi dari berjualan di Pasar Seni Sukawati yang telah direvitalisasi.

Wayan Koplin salah satu pedagang baju kaos dan bed cover di Pasar Seni Sukawati Minggu (28/3) mengatakan sesuai arahan pengelola pasar bersama Disperidag Kabupaten Gianyar pedagang diberikan deadline pemindahan barang ke gedung baru Pasar Sukawati sampai Sabtu (27/3). Pedagang bisa berdagang secara resmi di gedung baru Minggu (28/3).

Ketika menempatkan gedung baru, Koplin merasakan luas kios tidak beda jauh dengan ukuran kios di bangunan lama. Ia beruntung mendapatkan tempat di depan sehingga berpeluang mendapatkan pengunjung atau tamu lebih besar. Walaupun demikian harga yang ditawarkan tetap bersaing walaupun di lantai 2 berlaku zonasi baju kaos termasuk bed cover.

Baca juga:  Pasar Badung Diresmikan Jokowi, Ini Jalur yang Ditutup Total

Diakuinya di tempat relokasi Sutasoma sebelumnya Koplin rata-rata mendapatkan berjualan Rp 100.000 perhari. Dengan menempati gedung baru, ia berharap terjadi peningkatan transaksi penjualan. “Dengan berjualan di gedung yang lebih representatif yakin akan lebih banyak pengunjung yang datang,” ucapnya.

Made Weju pedagang suvernir di lantai I sangat gembira bisa menempati gedung baru. Selasa (23/3) – Jumat (26/3), ia mengangkut barang dagangan secara bertahap dari Sutasoma ke Gedung Pasar Sukawati yang baru. Pindahan barang dagangan ini dilakukan secara bertahap dikarena pengelola pasar mewajibkan pedagang menerapkan protokol kesehatan. Perlu dipastikan pedagang tidak bekerumun saat melakukan pemindahan barang dagangan. “Pengelola pasar memberikan rentang pemindahan barang cukup leluasa sampai Sabtu (27/3),” tegas Weju.

Baca juga:  4 Tahun Beroperasi, Transaksi Nontunai di Tol Bali Baru Capai 14 Persen

Gedung baru Pasar Seni Sukawati ini dinilai sangat representatif dan didesain untuk kenyamanan pengunjung. Hanya saja pedagang dituntut pintar memajang barang dagangan. Ini dikarenakan ukuran los terlihat sedikit lebih luas dari sebelumnya hanya saja tinggi bangunan lebih rendah dibandingkan bangunan lama. “Barang yang dipajang mesti pilah dan sisanya mesti disimpan rak penyimpanan,” tegasnya.

Weju juga berharap kedepan ada penambahan transaksi penjualan. Walaupun sistem zonasi, pedagang memiliki strategi tersendiri untuk berjualan tidak mesti perang harga melainkan mengedepankan keramahan layanan. “Wisatawan domestik dan mancanegara setelah berkunjung ke Ubud atau Kintamani selanjutnya bisa singgah ke Pasar Seni Sukawati,” tambahnya.

Baca juga:  Dari Terminal Mengwi Dijaga Polisi dan TNI hingga Pengerjaan Jalan Kuta Bali Sibetan Capai 53 Persen

Kepala Pasar Seni Sukawati Anak Agung Gede Raka Wibawa mengatakan, sesuai arahan Disperindag Kabupaten Gianyar para pedagang menempati gedung baru sesuai dengan zonasi yang telah disepakati. Proses pengundian dan pemindahan barang dagangan ke gedung baru juga mengikuti arahan Disperindag Gianyar.

Anak Agung Gede Raka Wibawa menambahkan para pedagang yang akan menempati Pasar Sukawati Blok A dan Blok B tetap sama 778 pedagang Los dan 24 pedagang kios. Semua pedagang sudah melalui tahapan pengundian tempat selanjutnya pemindahan barang guna menempati gedung yang baru. (Wirnaya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *