Kapolsek Selemadeg Barat melakukan tatap muka dengan para pengurus Gereja terkait pengamanan jelang Paskah. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pascaledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pihak kepolisian akan meningkatkan lagi pengamanan gereja di seluruh daerah. Terlebih lagi menjelang peringatan kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah yang rangkaiannya dimulai Jumat 2 April 2021.

Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Gst Lanang Jelantik, SH yang langsung melakukan tatap muka dengan para pengurus Gereja Betesda Lalang Linggah dan pengurus Gereja Sabda Jati Selabih, Senin (29/3).

Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Gst Lanang Jelantik, SH mengatakan, pengamanan rangkaian Paskah di dua Gereja diwilayah kecamatan Selemadeg Barat nantinya akan melibatkan 35 orang anggota. Selain untuk memberikan rasa aman, juga agar kegiatan upacara Agama tersebut bisa berjalan tertib dan lancar. “Untuk pengamanan dilakukan pam terbuka dan tertutup, bahkan anggota pam juga dilengkapi rompi anti peluru dan senpi,” terangnya.

Baca juga:  Pengamanan Pelabuhan Rakyat Tetap Diperketat

Pihaknya juga meminta agar pengurus Gereja melakukan pendataan/ pencatatan jemaat dengan ketat. Apabila ada warga yang tidak terdata, nantinya tidak diperbolehkan masuk Gereja dan tidak diganti oleh orang lain. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Dari pihak Gereja sudah kami sarankan mendata para jemaatnya dengan daftar list, karena yang tau jemaat dari pihak Gereja, bila tidak terdata maka tidak bisa masuk, dan selama giat ibadah pintu masuk ditutup total, “tegasnya.

Baca juga:  Nyalakan Kompor, Ditinggal Tidur, Sejumlah Bangunan Terbakar

Sementara itu pengurus Gereja Betesda Lalang Linggah, Girlbet mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kegiatan tatap muka dan langkah-langkah Kepolisian Polsek Selbar dalam upaya memberikan rasa aman kepada umat kristen diwilayah Selbar baik kegiatan persembahyangan rutin maupun perayaan hari raya Paskah. Dikatakan juga selama ini pihak Gereja sudah melaksanakan kerjasama yang baik dengan aparat Kepolisian khususnya yang berkaitan dengan kegiatan persembahyangan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid 19, seperti penyiapan termogan/alat pengukuran suhu tubuh kepada para jemaat, penyediaan sarana tempat cuci tangan, mengatur tempat duduk jemaat minimal 1,5 meter, dan menyiapkan masker kepada jemaat yang tidak membawa masker.

Baca juga:  Pengamanan Nataru, Seribuan Personel Dikerahkan Polresta

Dimana dari laporan kedua pengurus Gereja ini, untuk perayaan Paskah, di Gereja Betesda jemaat yang diperkirakan hadir maksimal 25 sampai 30 orang jemaat, sedangkan Gereja Sabda Jati sebanyak 15 orang. (Puspawati/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *