Bantaran Tukad Unda di wilayah Kelurahan Semarapura Klod Kangin, tempat orok ini ditemukan. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap orangtua dari jasad orok yang telah dibuang di Tukad Unda, wilayah Semarapura Klod Kangin, Senin malam (29/3). Setelah menyusuri alur Tukad Unda, polisi juga menggali informasi dari para dokter maupun puskesmas di sekitar TKP.

Tujuannya untuk mengetahui jejak orangtuanya. Apakah pernah melakukan pemeriksaan kandungan, sebelum bayi laki-laki itu dibuang.

Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Ario Seno Wimoko, Rabu (31/3) mengatakan, pemeriksaan dilanjutkan ke kalangan dokter dan puskesmas, untuk melacak siapa saja data ibu yang mengandung sempat melakukan pemeriksaan kesehatan. Terutama, yang melakukan proses persalinan beberapa hari sebelum bayi tersebut dibuang ke Tukad Unda.

Baca juga:  Tukad Unda Banjir Lumpur, Air Makin Pekat

Dari keterangan dokter atau petugas puskesmas, diharapkan ada petunjuk baru untuk mengungkap siapa orangtua orok ini, yang begitu tega membuangnya ke Tukad Unda. “Kalau ada petunjuk baru, nanti kami akan segera tindaklanjuti. Penyelidikan masih kami lakukan,” katanya.

Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa, menegaskan guna mengejar pemilik janin ini, pihak kepolisian juga terus melakukan koordinasi terhadap masyarakat di sepanjang jalur Tukad Unda, guna menggali siapa saja yang sempat hamil dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga:  Bhayangkara Bali Run, Pelari Kenya Tak Terkalahkan

Sebab, jalur Tukad Unda ini cukup panjang. Apakah ada tanda-tanda yang bisa mengarahkan penyelidikan polisi kepada pemilik janin ini.

Sementara jenazah bayi ini masih di RSUD Klungkung. Setelah beberapa hari, nanti baru jenazah ini akan dikremasi.

Sebelumnya, mayat bayi ini ditemukan tersangkut di sela-sela batu di Tukad Unda, wilayah Semarapura Klod Kangin, Klungkung. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu, ditemukan seorang pemancing yang hendak mencari lumut sebagai umpan memancing di lokasi. Dia sempat ketakutan setelah melihatnya.

Baca juga:  Percepat Penataan Eks Galian C, Pemkab Kebut Penyelesaian Pensertifikatan Lahan

Awalnya, seorang pemancing Wayan Suartika (35), sekitar pukul 06.00 WITA mengaku sedang mencari lumut di Tukad Unda untuk dipakai umpan memancing. Ia tiba-tiba kaget, setelah melihat mayat bayi ini sudah mengambang di lokasi.

Suartika mengaku sempat ketakutan dan memilih langsung meninggalkan lokasi ditemukannya mayat bayi ini. Akhirnya, ia memberanikan diri melaporkannya ke Mapolres Klungkung. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *