Ilustrasi. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang siswa di SMP Negeri 1 Ubud berinisial DGKJ meninggal dunia, Kamis (1/4). Ia menghembuskan nafas terakhir setelah mendapatkan pemeriksaan di Puskesmas Ubud I.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, DGKJ pada Kamis (1/4) tiba di sekolah sekitar pukul 09.10 WITA dengan diantar oleh orangtuanya. Siswa itu sendiri akan mengikuti PTM sesi kedua yang dimulai pukul 09.30 WITA.

Sebelum memasuki areal sekolah, suhu tubuh DGKJ terlebih dahulu dicek oleh petugas dan suhu tubuh siswa itu pun normal sehingga diizinkan masuk. Selanjutnya DGKJ masuk ke kelasnya yakni kelas IX C yang ada di lantai II.

Baca juga:  Tak Kantongi Izin, Satpol PP Hentikan Pembangunan Villa di Desa Saba

Namun sesaat sebelum PTM dimulai, ia mengaku merasa sakit kepala berat. Ia langsung menghubungi orangtuanya melalui Handphone yang dibawa agar menjemputnya ke sekolah.

Hanya saja setelah orangtua DGKJ tiba di sekolah, kondisi siswa itu lemas kemudian pingsan sehingga dilarikan ke ruang UKS lalu dirujuk ke Puskesmas Ubud I menggunakan mobil milik warga yang ada di sebelah sekolah. Setelah sampai di Puskesmas dan mendapatkan penanganan berupa pemberian oksigen, dokter menyampaikan jika DGKJ telah meninggal dunia karena mengalami serangan jantung.

Baca juga:  Belum Terjangkau JKN-KIS, Dayu Tirta Kesulitan Biayai Dua Anak yang Sakit

Komisioner KPPAD Provinsi Bali, Kadek Ariyasa menyampaikan dari informasi dihimpun, siswa ini diduga kena serangan jantung. “Saya sempat telusuri, meninggalnya tidak di kelas karena PTM sesi kedua belum dimulai,” ucapnya.

Ariyasa menyampaikan anak kelas IX ini katanya merasa tidak enak badan, sempat komunikasi sama orangtua lewat HP sebelum jatuh pingsan. Ia mengaku prihatin anak ini meninggal saat jelang mengikuti PTM.

Baca juga:  Warga Tegallalang Keluhkan Proyek Saluran Air dan Trotoar

Terlepas karena diduga serangan jantung, para orangtua wajib memperhatikan kondisi kesehatan siswa secara berkala. “Jika akan mengikuti PTM, siswa mesti dipastikan dalam kondisi sehat,” tegas Kadek Ariyasa. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *