Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Nyawa yang terengut akibat terinfeksi COVID-19 masih terus dilaporkan Bali. Walau jumlahnya lebih sedikit dibandingkan sehari sebelumnya, pada Sabtu (3/4), ada 5 pasien COVID-19 yang dilaporkan meninggal.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 4 kabupaten yang melaporkan tambahan korban jiwa. Kali ini, penyumbang tambahan korban jiwa terbanyak bukan Denpasar.

Zona merah yang menjadi penyumbang tambahan korban jiwa terbanyak adalah Buleleng. Tercatat ada 2 warganya meninggal karena terinfeksi COVID-19.

Sementara itu, Klungkung, Tabanan, dan Badung sama-sama mencatatkan 1 warga meninggal. Untuk Klungkung, korban jiwa yang dicatatkan adalah Wayan Sutena (54).

Baca juga:  Pertama Kali di Korsel, Kasus Harian Covid-19 Lampaui 13 Ribu

Pria dari Desa Tegak Klungkung ini merupakan politisi PDI Perjuangan dengan jabatan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Provinsi Bali. Dari data Diskes Provinsi, almarhum masuk ke RSUP Sanglah pada 29 Maret. Pasien tanpa komorbid ini terkonfirmasi positif pada 24 Maret dan dicatatkan meninggal pada 3 April.

Sementara itu, untuk pasien yang merupakan warga Buleleng, keduanya berjenis kelamin perempuan. Pasien pertama berusia 67 tahun dan masuk ke RSUD Buleleng pada 31 Maret.

Pasien dengan penyakit penyerta tekanan darah tinggi dan diabetes melitus ini terkonfirmasi pada hari yang sama masuk RS.  Meninggal pada 3 April.

Baca juga:  Kematian Akibat COVID-19 di Bali Kembali Bertambah, Kumulatif Kasus Positif Lampaui 7.500 Orang

Pasien kedua berusia 69 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Buleleng pada 27 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 3 April.

Pasien yang merupakan warga Tabanan juga perempuan. Warga berusia 60 tahun ini masuk ke RSUP Sanglah pada 30 Maret namun terkonfirmasi pada 27 Maret. Pasien yang juga menderita diabetes melitus ini meninggal pada 3 April.

Pasien yang merupakan warga Badung adalah seorang pria berusia 69 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Mangusada pada 29 Maret dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 3 April.

Baca juga:  Gubernur Koster Ajak Bangga Berbusana Adat Bali : "De Milu Tawah-tawah, Ne Anggon"

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.158 orang. Rinciannya 1.154 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 263 orang, Badung 198 orang, Tabanan 147 orang, Gianyar 129 orang, dan Buleleng 122 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 86 orang, Bangli 81 orang, Jembrana 73 orang, dan Klungkung 49 orang. Terdapat pula 6 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *