SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus kematian pasien yang terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Buleleng terus bertambah. Dalam dua hari, Sabtu (3/4) dan Minggu (4/4), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 melaporkan 3 tambahan korban jiwa. Sebanyak 1 kasus dilaporkan pada Minggu, sedangkan sehari sebelumnya berjumlah 2 orang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi GTPP Covid-19 yang juga Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosanti) Buleleng, Nyoman Genep mengatakan, sebanyak 1 orang pasien yang meninggal dunia pada Minggu berasal dari Kecamatan Sawan.
Pasien laki-laki ini berumur 38 tahun. Pasien menjalani pegobatan di rumah sakit mulai 29 Maret. Selama dirawat pasien mengalami gejala lemah, letih, lesu, mual, demam dan komorbid anemia kanker.
Pasien ini akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (3/4), namun baru dicatatkan pada Minggu. “Ada tambahan pasien yang meninggal dunia, dan laporan tim medis pasien mengalami komorbid,” katanya.
Sementara itu, sehari sebelumnya juga bertambah sebanyak 2 orang. Rinciannya, 1 orang pasien asal Kecamatan Busungbiu jenis kelamin perempuan dengan umur 69 tahun. Pasien ini dirawat sejak 27 Maret karena mengalami sesak, batuk, deman, lemas, dan pneumonia komorbid gagal nafas akut hingga gangguan pada jantung. Pasien ini dinyatakan meninggal pada 2 April.
Untuk 1 korban jiwa lagi berasal dari Kecamatan Buleleng yang juga berjenis kelamin perempuan. Pasien dengan umur 67 tahun itu mulai menjalani pengobatan di rumah sakit pada 31 Maret dengan gejala pneumonia dan memiliki komorbid radang kantong empedu.
Pasien ini juga dinyatakan meninggal dunia pada 2 April. “Kasus kematian masih terjadi, dan kita tetap meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) dijalankan dengan disiplin, sehingga penyebaran virus bisa dikendalikan dengan optimal,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)