NEGARA, BALIPOST.com – Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Budeng dan Kelurahan Loloan Timur bopeng. Padahal jalan aspal ini sudah memperoleh pemeliharaan beberapa waktu lalu.
Selain jalan menuju Budeng tersebut, jalan menuju Perancak melalui jalan baru juga mengalami hal yang sama. Jalan tembus ke Desa Perancak yang melalui Seacorm atau Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) itu juga mulai retak di kanan-kiri.
Sejak dibangun menjadi jalan baru, jalan dengan panjang kurang lebih dua kilometer ini belum pernah ada pemeliharaan. Jalan ini merupakan jalan pintas dari Negara ke Perancak. Lebar ruas jalan ini juga hampir sama dengan jalan Provinsi.
Dari pengamatan, Kamis (17/8), sepanjang jalan ini juga terdapat sejumlah jembatan kecil yang bagian jalan ditengahnya juga sudah mulai berlubang. Sedangkan jalan penghubung Pulau Jawa II, Loloan Timur dengan Jalan Mujair, Budeng kondisinya juga nampak sudah amblas. Namun hanya beberapa titik di sepanjang jalan tersebut. Saat malam hari bagian jalan yang amblas di sisi Utara itu tidak terlihat dan membahayakan pengendara.
Sebelumnya terkait pemeliharaan jalan ini juga pernah disinggung Komisi C DPRD Jembana Ida Bagus Susrama. Dewan asal Pendem ini mengatakan selain perbaikan jalan Kabupaten yang tuntas pada 2018 ini, juga harus diperhatikan terkait pemeliharaan.
Saat ini, PU juga memiliki anggaran rutin untuk pemeliharaan sekitar Rp 800 juta. Anggaran itu bisa digunakan untuk perbaikan yang bersifat pemeliharaan kecil, seperti trotoar atau drainase jebol, menambal jalan dan lainnya. Dewan mengusulkan agar anggaran itu ditambah sehingga ketika ada kerusakan kecil dana pemeliharaan ini bisa digunakan. (Surya Dharma/balipost)