Banjir melanda sejumlah permukiman warga di Singaraja, Jumat (8/4). Nampak salah satu warga sedang berada di rumah yang terendam. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan dengan intensitas tinggi melanda Buleleng sejak Kamis (8/4) petang. Akibatnya, sejumlah kawasan permukiman di Kota Singaraja mengalami banjir.

Ketinggian air sekitar 1,2 meter, sehingga banjir merendam rumah warga. Banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di pusat Kota Singaraja.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariyadi Pribadi mengatakan, dari pantauan sementara, banjir terparah terjadi di Jalan Flamboyan, Jalan Jempiring, Kelurahan Kampung Kajanan, dan di depan SMKN 1 Singaraja. Di lokasi tersebut, hingga malam hari ini terdata sebanyak 20 unit rumah warga terendam banjir.

Baca juga:  Evaluasi PPLN Tanpa Karantina di Bali, Ini Kata Luhut

Ketinggian banjir di loaksi ini mencapai 1,2 meter. Bahkan, dari laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD menyebutkan ada 1 unit rumah warga sebagian sudah terendam banjir.

Ketinggian air diperkirakan akan masih bertambah karena hujan masih mengguyur Kota Singaraja, namun intensitasnya mulai berkurang. “Tim kami masih siaga dan terus memantau di lapangan dan sementara ada beberapa kawasan pemukiman dilanda banjir parah karena hujan deras,” katanya.

Baca juga:  Tiga Hari Cetak Rekor Baru!!! Korban Jiwa COVID-19 Juga Masih Bertambah di Bali

Selain itu, di Jalan Gagak, Kelurahan Kampung Anyar mulai dari RT 01, 02, 03, dan RT 04 banjir juga menggenangngi rumah warga. Dari laporan yang diterima Lurah Kampung Anyar Made Sukarta menyebut, ketinggian banjir di wilayahnya itu lebih dari lutut orang dewasa.

“Kami sudah perintahkan ketua lingkungan dan staf untuk siaga dan koordinasi dan memang laporan sementara banjir sudah menggenangi rumah warga,” jelasnya.

Baca juga:  Truk Tronton Terbakar Dekat Jembatan Kali Unda

Banjir juga meremdam beberapa ruas jalan protokol di Kota Singaraja. Dari informasi dihimpun, di persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Diponegoro terjadi gangguan arus lalu lintas karena banjir.

Situasi yang sama juga terjadi di permepatan Jalan Ahmad Yani Barat menuju Pantai Penimbangan. Air merendam jalan, sehingga lalulintas menjadi tersendat. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *