SINGARAJA, BALIPOST.com – Banjir melanda sejumlah lokasi di Kota Singaraja saat hujan deras melanda. Kondisi ini pun terjadi pada Kamis (8/4) malam saat hujan terus mengguyur Buleleng.
Banjir parah di sejumlah lokasi di perkotaan mengakibatkan warga harus mengungsi. Sebanyak 32 KK di Kelurahan Kampung Anyar harus dievakuasi karena genangan air yang masuk hingga ke rumah mereka mencapai 1 meter lebih.
Menurut Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, pemerintah harus serius dalam menangani banjir. Sebab banjir ini diduga terjadi karena got tidak mampu menampung debit air yang tiba-tiba meningkat. Selain itu, saluran juga mengalami pendangkalan dan penyempitan.
Supriatna mengatakan, penanganan banjir dalam kota ini perlu dimasukan sebagai program skala prioritas. Pihaknya berjanji akan mendorong pemeintah daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk penanganan banjir dalam kota. “Di kota ini ada daerah yang langganan banjir, seperti kawasan Pasar Mumbul, Kelurahan Kampung Anyar, Jalan Kartini, Jalan Pulau Lombok dan kawasan lain,” sebutnya.
Wilayah langganan banjir ini harus ditangani serius. “Sehingga ketika hujan, warganya tidak akan terdampak banjir,” katanya. (Mudiarta/balipost)