Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (8/4) terdapat tambahan korban jiwa sebanyak 10 orang. Jumlah tersebut, dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, berasal dari 6 kabupaten/kota.

Dominasi tambahan warga meninggal karena terinfeksi COVID-19 berasal dari 4 kabupaten/kota, yakni Badung, Denpasar, Bangli, dan Buleleng. Sedangkan dua kabupaten sisanya, yaitu Klungkung dan Tabanan, masing-masing melaporkan 1 tambahan korban jiwa.

Untuk usianya, korban jiwa yang termuda terinfeksi COVID-19 berusia 5 tahun. Sedangkan yang tertua berusia 82 tahun.

Pasien pertama merupakan seorang laki-laki berusia 59 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 26 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 3 April tapi baru dicatatkan pada 8 April.

Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 70 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSU Surya Husada pada 3 April dan terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 8 April.

Baca juga:  Memiliki Sejarah Panjang, Jimny 5 Pintu Dihadirkan di Bali

Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 58 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Mangusada pada 31 Maret namun terkonfirmasi 2 hari sebelumnya. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 8 April.

Pasien keempat merupakan seorang laki-laki berusia 5 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 6 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit hisprung disease ini meninggal pada 7 April.

Pasien kelima merupakan laki-laki berusia 75 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 6 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 8 April.

Baca juga:  Ketidakdisiplinan Gunakan Masker, Faktor Penyumbang Kasus Terbanyak Penularan COVID-19

Pasien keenam merupakan seorang laki-laki berusia 56 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 7 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit penyerta gagal ginjal ini meninggal pada 8 April.

Pasien ketujuh merupakan laki-laki berusia 58 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 2 April dan terkonfirmasi pada 5 April. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 8 April.

Pasien kedelapan merupakan perempuan berusia 35 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 6 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 8 April.

Pasien kesembilan merupakan perempuan berusia 82 tahun. Warga Tabanan ini masuk RSUD Wangaya pada 4 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 7 April.

Baca juga:  PMK 27/2022 Terbit, Celah Bagi Pengusaha Bali Bangkit

Pasien kesepuluh merupakan perempuan berusia 73 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 7 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 8 April.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.190 orang, dengan rincian 1.186 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 272 orang, Badung 204 orang, Tabanan 150 orang, Gianyar 129 orang, dan Buleleng 128 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 86 orang, Bangli 84 orang, Jembrana 74 orang, dan Klungkung 52 orang. Terdapat pula 7 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *