Wali Kota Denpasar, Jaya Negara meninjau vaksinasi lansia yang dipusatkan di satu titik dengan sistem jemput bola. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk memastikan kelancaran serta optimalisasi target vaksinasi COVID-19 lansia, Denpasar menerapkan strategi baru. Wali kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan.

“Tenaga kesehatan atau tenaga medis dan petugas pelayanan publik saya kira sudah maksimal dan memenuhi target. Sekarang kita fokus untuk lansia sehingga dapat tercapai target vaksinasinya, dan peninjauan ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar,” jelasnya, Sabtu (10/4).

Baca juga:  Denpasar Mulai Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Ini Target Sasaran Sehari

Jaya Negara mengatakan, untuk mendukung optimalisasi vaksinasi kepada lansia, Pemkot Denpasar melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu. Seperti halnya pasar, banjar atau kantor desa/lurah yang dapat menjadi lokasi vaksinasi massal.

“Kami sangat memahami jika lansia sangat sulit mendatangi 40 Fasyankes yang rutin melaksanakan vaksinasi di Kota Denpasar. Sehingga dengan pelaksanaan jemput bola lewat vaksinasi massal ini dapat mendukung percepatan vaksinasi bagi lansia di Kota Denpasar, dan target capaian vaksinasi dapat dipenuhi,” katanya.

Baca juga:  Wujudkan Sanur Zona Hijau, Ekspatriat Juga Dirancang Disasar Vaksinasi

Hal senada diungkapkan Wakil Walikota Arya Wibawa. Pihaknya mengatakan bahwa jika dilaksanakan di Fasyankes, lansia akan kesulitan untuk hadir. “Pelaksanaanya hari libur yakni Sabtu dan Minggu, pendamping juga mempunyai waktu luang. Selain itu juga jarak yang dekat dan mudah dijangkau para lansia diharapkan mampu mendukung optmalisasi vaksinasi bagi lansia,” sebutnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sebanyak 52 ribu lebih lansia di Kota Denpasar menjadi target pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Dari angka tersebut, 47 persen telah melaksanakan vaksinasi.

Baca juga:  Aparat akan Tindak Tegas Pelanggar di PPKM Tahap II

Adanya strategi jemput bola ini, dengan cakupan harian mencapai 500 orang di satu titik, diharapkan menjadi solusi untuk mencapai target vaksinasi lansia. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *