DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam sepekan terakhir, data per 11 April 2021, Satgas Penanganan COVID-19 Nasional mencatat ada penurunan jumlah tambahan korban jiwa COVID-19 sebesar 17,6 persen. Kondisi ini bila dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.
Dalam evaluasi mingguannya yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB Indonesia, dipantau dari Denpasar, Kamis (15/4), Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan meski mengalami penurunan secara nasional, terdapat 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi. Kelimanya adalah Sumatera Barat naik 18 (8 vs 26), Sumatera Selatan naik 16 (15 vs 31), Jawa Barat naik 14 (109 vs 123), Bali naik 12 (33 vs 45) dan Jawa Tengah naik 9 (140 vs 149).
“Saya terus mendorong kepada seluruh daerah untuk terus meningkatkan penanganan Covid-19 terutama di tengah implementasi kebijakan PPKM Mikro yang semakin luas cakupannya. Semoga perkembangan terus menunjukkan perbaikan dan semakin merata di seluruh Indonesia,” pungkas Wiku.
Terkait Bali yang masuk dalam lima besar penyumbang kematian tertinggi pekan ini, dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, mulai 4 April hingga 11 April memang terjadi tambahan korban jiwa yang cukup tinggi. Total ada 50 kematian dalam sepekan itu.
Tambahan harian kematian terbanyak yang dicatatkan Bali pada pekan antara 4 hingga 11 April adalah 11 orang pada 9 April. Selain itu, tercatat pula dua kali Bali menambahkan korban jiwa harian sebanyak 10 orang, yakni pada 6 dan 8 April.
Sementara jika dilihat dari penambahannya per kabupaten/kota, ada 2 kabupaten yang tidak mencatatkan tambahan korban jiwa di pekan itu. Yakni Gianyar dan Karangasem. Masing-masing secara berurutan, keduanya mencatatkan 129 korban jiwa dan 86 korban jiwa.
Sedangkan untuk tambahan pasien meninggal terbanyak dalam sepekan hingga 11 April adalah Denpasar sebanyak 15 korban jiwa. Disusul Badung di urutan kedua dengan 12 korban jiwa. Kemudian Buleleng mencatatkan 7 korban jiwa, Tabanan 6 korban jiwa, Klungkung 4 korban jiwa, Bangli 3 korban jiwa, dan Jembrana 1 korban jiwa. Terdapat pula 2 warga dari kabupaten lain yang dicatatkan meninggal pada sepekan itu. (Diah Dewi/balipost)