Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam dua hari terakhir, Bali mencatatkan tambahan korban jiwa COVID-19 yang signifikan. Di Minggu (18/4), jumlah korban jiwanya mencapai 10 orang.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, seluruhnya tercatat meninggal hari ini. Ada 4 kabupaten/kota mencatatkan tambahan pasien meninggal.

Dua merupakan zona merah, yaitu Badung dan Denpasar. Sedangkan dua lagi adalah zona orange, yakni Bangli dan Klungkung.

Tambahan pasien meninggal terbanyak kembali dilaporkan Denpasar. Hari ini sebanyak 4 orang.

Sedangkan Bangli, melaporkan kasus meninggal 3 orang. Badung di posisi ketiga dengan tambahan 2 warga meninggal, sedangkan Klungkung bertambah 1 warga meninggal tertular COVID-19.

Pasien pertama merupakan laki-laki berusia 45 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSAD Denpasar pada 28 Maret namun terkonfirmasi sekitar sebulan sebelumnya, 25 Februari. Penderita asam urat ini meninggal setelah 3 minggu mendapat perawatan, yakni 18 April.

Baca juga:  Pegawai KONI Tabanan Bercocok Tanam di Areal Kantor

Pasien kedua berjenis kelamin pria berusia 51 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 10 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan penyakit diabetes ini meninggal sebulan lebih setelah dirawat, pada 18 April.

Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 37 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RS Balimed pada 16 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 18 April.

Pasien keempat merupakan pria berusia 60 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 16 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien yang menderita HIV ini meninggal pada 18 April.

Pasien kelima merupakan pria berusia 80 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 8 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Penderita tekanan darah tinggi ini meninggal pada 18 April.

Baca juga:  Ayah dan Anak Terseret Arus, Jasad Ayah Akhirnya Ditemukan

Pasien keenam merupakan pria berusia 47 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSU Bangli pada 15 April namun terkonfirmasi 10 hari sebelumnya, 5 April. Pasien dengan komorbid gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi ini meninggal 18 April.

Pasien ketujuh merupakan pria berusia 50 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 15 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien berkomorbid epilepsi dan stroke ini meninggal 18 April.

Pasien kedelapan merupakan perempuan berusia 49 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 8 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Penderita diabetes ini meninggal pada 18 April.

Pasien kesembilan merupakan laki-laki berusia 52 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSU Bali Jimbaran pada 8 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 18 April.

Baca juga:  Imigrasi Sudah Tolak 85 WNA Masuk Bali, Ini Asal Mereka

Pasien kesepuluh merupakan pria berusia 77 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 13 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 18 April.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.250 orang dengan rincian 1.246 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 294 orang, Badung 213 orang, Tabanan 156 orang, Buleleng 134 orang, Gianyar 129 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 89 orang, Bangli 89 orang, Jembrana 77 orang, dan Klungkung 57 orang. Terdapat pula 9 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *