Suasana vaksinasi massal kawasan zona hijau Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Vaksinasi serentak menciptakan kawasan zona hijau di Tabanan masih terus dilaksanakan. Pelaksanaan vaksinasi di tiga desa, yaitu Beraban, Candikuning, dan Jatiluwih telah digelar sejak Jumat (16/4).

Selama dua hari hingga Sabtu (17/4), vaksinasi dosis I sudah menyasar 8.389 warga. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika dikonfirmasi Minggu (18/4),  mengatakan, total sasaran di tiga desa kawasan obyek wisata tersebut sebanyak 14.714 orang.

Dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan secara gotong royong melibatkan 39 OPD, pihaknya menargetkan vaksinasi tahap pertama ini bisa tuntas maksimal empat hari. “Memang sangat terbantu sekali dengan bantuan OPD, akhirnya bisa percepatan. Dari rencana 2.000 per hari ternyata bisa 3.000 sampai 3.500 orang per hari,” terangnya.

Baca juga:  Karangasem Catatkan Tambahan Pasien COVID-19 Meninggal

Diakui Suratmika, selama pelaksanaan vaksinasi seretantak di tiga desa kawasan wisata ini memang masih ada sejumlah penerima sasaran yang tunda vaksinasi. Ini lantaran tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi.

Faktor tunda vaksinasi pun beragam, mulai dari yang bersangkutan saat itu memiliki hipertensi tinggi, demam maupun flu, sedang berobat karena sakit penyerta, tiroid dan adapula yang dalam kondisi hamil. “Selain karena faktor itu, rata-rata semua berjalan baik tidak sampai muncul gejala efek samping pascavaksinasi,” ucapnya.

Baca juga:  Bedah Estetik Tak Perlu Jauh-jauh ke Korea

Dari data, Desa Beraban dengan jumlah sasaran 6.643 orang sudah dilaksanakan di 14 banjar. Tervaksinasi sebanyak 4.203 orang dengan capaian 63,27 persen, tunda sebanyak 122 orang.

Selanjutnya di Candikuning, jumlah sasaran 5.968 orang dan dilaksanakan di enam banjar, telah divaksinasi sebanyak 2.815 orang. Capaiannya 47,2 persen dan tunda 115 orang.

Di Jatiluwih, jumlah sasaran 2.103 orang dilaksanakan di tiga pos. Yang sudah tervaksinasi sebanyak 1.371 orang dengan capaian vaksinasi 65,2 persen. “Selain vaksinasi di tiga desa ini, pelayanan vaksinasi yang dilakukan oleh Fasyankes lainnya masih tetap berjalan yakni menyasar lansia maupun petugas pelayanan publik,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Nasib "Work from Bali" Terancam karena Aturan WFH di PPKM Mikro, Ini Kata Kadispar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *