MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus pencurian helm oleh warga negara asing (WNA) viral di media sosial. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan pelaku, Ivan Kashtaev (25) asal Rusia, Sabtu (17/4).
Selanjutnya pelaku yang mengaku takut kena karma ini langsung mengembalikan helm tersebut dan minta maaf kepada korban. Kejadiannya di areal parkir sebuah villa di Banjar Pengembungan, Desa Pererenan, Mengwi, Badung, Jumat (16/4).
“Pelaku saat itu mengaku kondisi stres, depresi dan selesai minum alkohol di pinggir pantai. Pelaku depresi karena putus cinta dan sendiri tinggal di Bali. Saat menuju ke vila tempatnya menginap, pelaku melihat ada helm di atas motor dan langsung mengambilnya,” kata Kanitreskrim Polsek Mengwi Iptu Ketut Wiwin Wirahadi, seizin Kapolsek Kompol Putu Diah Kurniawandari, Minggu (18/4).
Korbannya, Hanah Leona (37) warga Amerika kehilangan dua helm dewasa dan dua helm anak-anak, serta Ronald (24) kehilangan satu helm dewasa.
Kronologisnya, pada Kamis (15/4) pukul 22.00 WITA, korban menaruh helm di atas motor masing-masing. Keesokan harinya korban hendak keluar pukul 07.00 WITA dan helm miliknya hilang.
Pihak vila lalu mengecek rekaman CCTV dan terlihat pelaku mengambil lima helm tersebut.
“Kejadian itu lalu disampaikan ke Bhabinkamtibmas Desa Pererenan dan diteruskan ke Polsek Mengwi untuk tindak lanjuti,” ujar Wiwin.
Selanjutnya pada Sabtu (17/4) pukul 09.00 WITA, Bhabinkamtibmas bersama dengan anggota Opsnal olah TKP. Pelaku diketahui sering surfing dan minum di pinggir Pantai Pererenan.
Setelah dilakukan koordinasi oleh pihak keamanan dan Bhabinkamtibmas, pelaku datang mengembalikan helm serta meminta maaf kepada para korban.”Kejadian ini tidak diproses lanjut karena nihil yang lapor. Pelaku juga mengembalikan helm itu sendiri ke korban. Sementara korban tidak ada keberatan,” tegas mantan KBO Satreskrim Polres Badung ini.
Sementara pelaku dalam sebuah video mengaku sangat menyesal. Saat itu ia mabuk dan tidak ingat apa yang telah dilakukannya.
Saat bangun tidur, ia langsung ingin minta maaf. Perbuatan ini merupakan yang pertama kali dalam hidupnya dan tidak mau disalahartikan. Pelaku minta maaf kepada korban dan membawa kembali tas berisi helm tersebut. (Kerta Negara/balipost)