Polisi memasang garis polisi di lokasi jatuhnya warga Menanga hingga tewas. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Ketut Armana alias Kepek asal Desa Menanga, Kecamatan Rendang, tewas setelah jatuh saat hendak mencari buah nangka. Korban diduga tewas seketika karena jatuh dengan kepala lebih dulu membentur tanah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian naas itu terjadi pada Sabtu (17/4) sekitar pukul 14.00 WITA. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat diminta Ni Wayan Budiati untuk diajak pijat, namun korban menolak dan mengatakan masih ada acara.

Baca juga:  Polisi Imbau Tak Gunakan Jembatan Tibu Biu-Beraban di Musim Hujan

Saksi Budiati menunggu korban sampai sore hari, tapi korban tak kunjung datang. Karena bingung dengan keberadaan korban, keluarga melakukan pencarian namun korban tidak ditemukan.

Kemudian keseokan harinya, pada Minggu (18/4) sekitar pukul 10.30 WITA, I Ketut Yasa bersama saksi I Komang Sudiadnyana melintas dekat TKP. Mereka melihat ada tangga kayu yang tersandar di pohon nangka.

Selanjutnya, keduanya langsung menghampiri. Benar saja, keduanya melihat korban tergeletak dengan badan telungkup dan kepala korban menancap ke dalam tanah sedalam 10 centimeter.

Baca juga:  Puluhan Sopir Tak Masuk Formasi PPPK, Pemkab Klungkung Janji Tindak Lanjuti

Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan, membenarkan kejadian tersebut. Menerima adanya laporan itu, petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP bersama petugas Puskesmas Rendang. “Pihak keluarga tidak mempermasalahkan penyebab meninggalnya korban. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban murni karena musibah,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *