Bupati Putu Agus Suradnyana (kiri) didampingi Drs Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng melakukan berbagai upaya untuk menurunkan zona risiko. Salah satunya kembali melakukan isolasi terpusat pada Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR).

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam rapat evaluasi penanganan COVID-19 di kantor Bupati, Senin (19/4), mengatakan, GTPP berupaya untuk memindahkan para pasien dengan status OTG-GR ke hotel yang telah disediakan. Ini untuk mencegah kapasitas tempat tidur rumah sakit tidak overload.

Baca juga:  Kejari Buleleng Perketat Pengawasan Stok Oksigen

Kondisi lainnya, sebagian pasien COVID-19 meninggal dunia sudah berusia lanjut. Investigasi lanjutan juga akan dilakukan. Justifikasi terhadap pasien yang meninggal juga diminta lebih terbuka. “Apakah karena usia atau penyakit bawaan lainnya yang menyebabkan angka meninggal lebih tinggi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris GTPP COVID-19 Drs Gede Suyasa, M.Pd mengatakan belakangan ini terjadi penurunan pasien yang dirawat di RS. Keterisian tempat tidur sempat mencapai 70 persen.

Baca juga:  Dua Zona Merah Jadi Penyumbang Tambahan Kematian Terbanyak

Namun, mulai 18 April 2021 menurun hingga 39 persen. “Dan tentu ini diperoleh dengan mengurangi pasien OTG-GR ke RS,” katanya.

Menurut Suyasa, saat ini pasien OTG-GR dirawat di salah satu hotel wilayah Kecamatan Seririt. Ada 19 orang yang dirawat di hotel tersebut.

Pada kasus terkonfirmasi baru, pasien yang isolasi mandiri sudah digeser ke tempat isolasi terpusat itu. “Yang masih ada di beberapa tempat lain itu adalah sisa masa isolasi,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Kluster COVID-19 di Rutan Polres Buleleng Bertambah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *