I Nyoman Sujana. (BP/jay)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aksi trek-trekan di jalan raya, sangat mengganggu ketertiban umum. Parahnya lagi, aksi anak muda ini selain membahayakan orang lain juga dirinya sendiri.

“Kami sebagai anggota Polri yang harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, tentu sangat berharap kepada orangtua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya. Sebab aksi mereka (trek-trekan, red) itu sangat berbahaya,” kata Kapospol Renon Iptu I Nyoman Sujana, Jumat (23/4).

Iptu Sujana mengatakan sangat prihatin dengan apa yang dilakukan anak-anak muda sekarang, terutama yang doyan trek-trekan di jalan raya. Mestinya di tengah COVID-19 ini digunakan sebagai momen untuk berinovasi, mengembangkan kreativitas, dan melakukan hal-hal positif, selain belajar di rumah. “Jangan justru melakukan hal-hal yang aneh. Itu sangat merugikan diri sendiri dan keluarga. Apalagi COVID-19 masih mewabah. Jangan sampai terpapar nantinya,” terangnya.

Baca juga:  Dari Jalur Denpasar-Gilimanuk di Megati Ditutup hingga Bangun "Sport Center"

Mantan anggota Buser Polsek Densel ini memberikan pesan seperti itu lantaran kerap menemukan anak muda yang kebanyakan masih pelajar SMP dan SMA melakukan aksi trek-trekan di Renon. Meski pihaknya terus melakukan antisipasi tiap saat, namun mereka kucing-kucingan.

Sebab lokasi trek-trekan yang mereka gunakan ada beberapa titik. Selain di Renon, juga di seputaran By Pass Serangan. “Kemarin malam tiba-tiba mereka datang ke Renon. Mungkin habis dibubarkan anggota lain di By Pass Serangan,” tuturnya.

Baca juga:  Warga Dalung Keluhkan Trek-trekan hingga Narkoba

Melihat hal itu, pihaknya juga tidak tinggal diam. Bersama anggotanya dan Linmas setempat, pihaknya bergerak melakukan penertiban.

Mereka pun kabur lagi, namun ada dua sepeda motor yang berhasil diamankan. “Setelah kami tertibkan, ada dua sepeda motor yang kami sita. Sekarang barang buktinya ada di Polsek Dentim. Untuk pengambilan motor itu harus dilakukan oleh orangtuanya,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, aksi mereka ini dilakukan sewaktu-waktu. Namun ketika malam minggu, mereka rutin.

Baca juga:  Cegah Balapan Liar, Kapolsek Koordinasi ke Sekolah

Jadi pihaknya lebih intensif melakukan patroli wilayah bersama anggota lainnya. “Kami di sini telah membentuk Satgas Reaksi Cepat (SRC). Satgas ini dari petugas Pospol Renon, Linmas, Babinkamtibmas dan Babinsa. Tugas kami ini menangani COVID-19, bencana alam dan juga trek-trekan ini. Jadi sekali lagi, kami meminta kepada orangtua lebih ketat mengawasi anak-anaknya di rumah,” imbuhnya. (Pramana Wijaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *