Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji (BP/Ant)

YOGYAKARTA, BALIPOST. com – Selama masa larangan mudik Lebaran 2021, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak akan menerima kunjungan wisatawan dari luar provinsi. Pemerintah DIY hanya membuka kunjungan wisata untuk warga lokal daerah ini.

“Ya tentu karena regulasinya tidak boleh ada lintas provinsi sehingga kami akan stop seluruh pengunjung dari luar provinsi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (26/4).

Baca juga:  Kembali Digelar, FDT 2018 Targetkan Kunjungan 15 Ribu Orang

Menurut dia, Pemda DIY akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah untuk memastikan tidak ada wisatawan atau pengunjung yang berasal dari luar provinsi masing-masing.

Kendati para calon wisatawan telah memesan tiket masuk destinasi wisata melalui aplikasi Visiting Jogja, Aji memastikan mereka tetap tidak diperkenankan mendatangi objek wisata yang dituju.

“Nanti saat liburan itu, tidak akan ada wisatawan dari luar DIY walaupun mereka sudah mendaftar di ‘Visiting Jogja’,” kata dia.

Baca juga:  Jarak Tempuh Bertambah, TdF 2017 Bakal Melirik Keindahan Pulau Pasir Putih Rii Taa

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan menjelang momentum Lebaran 2021, Pemda DIY tidak akan mengeluarkan kebijakan penutupan destinasi wisata.

Hanya saja, promosi wisata lebih digencarkan menyasar wisatawan atau masyarakat lokal DIY. “Selama pandemi kami tidak ada kebijakan menutup destinasi. Ini harus dimanfaatkan oleh wisatawan di DIY untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi pariwisata di DIY,” kata dia.

Pemda DIY juga tengah menyiapkan skema insentif untuk menggairahkan sektor pariwisata di daerah ini berupa potongan harga tiket masuk destinasi wisata.

Baca juga:  Bahas Leaders’ Retreat, Presiden Terima Kunjungan Menlu Singapura

Menurut Singgih, potongan harga disiapkan untuk masyarakat atau wisatawan yang melakukan pemesanan tiket masuk destinasi melalui aplikasi Visiting Jogja. “Ini bagian dari menggerakkan wisatawan yang berasal dari DIY untuk mengunjungi destinasi wisata di wilayahnya sendiri,” kata dia. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *