Iring-iringan petugas berjalan menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (27/4/2021), menjelang jenazah Kepala BIN Daerah Papua, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, tiba, Selasa (27/4). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pemakaman Kepala BIN Daerah Papua, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (27.4), berlangsung dengan penjagaan ketat petugas gabungan. Sejak pukul 08.00 WIB, dikutip dari Kantor Berita Antara, puluhan petugas berseragam dan berbaju umum telah tersebar di sekitar lokasi TMP Kalibata.

Mereka berjaga, termasuk di antaranya di area sekitar pintu masuk, area parkir mobil, dan area seberang pemakaman. Sementara itu, beberapa aparat berbaju sipil bersama beberapa tentara meminta wartawan untuk tidak meliput prosesi pemakaman dari depan/pintu masuk TMP Kalibata dan di sisi kanan dan kiri pemakaman.

Baca juga:  Timbulkan Lonjakan Kasus di Inggris, Indonesia Waspadai Masuknya Varian Ini

Lokasi-lokasi itu merupakan titik-titik yang umum ditempati pers jika ada prosesi pemakaman tokoh di TMP Kalibata. “Tolong ya ke seberang saja,” kata salah satu pria berbaju sipil yang meminta wartawan menjauh dari pintu masuk utama TMP Kalibata.

Ada juga petugas yang meminta pers tidak mengambil gambar dan merekam video. Penjagaan semakin ketat saat iring-iringan jenazah tiba depan TMP Kalibata sekitar pukul 10.00 WIB.

Sejumlah personel ketiga matra TNI hadir pada prosesi pemakaman itu serta sejumlah warga yang mengenakan baju adat Bali.

Baca juga:  Soal Izin Lokasi Rencana Reklamasi Teluk Benoa, ForBALI Bersurat ke Susi Pudjiastuti

Danny gugur tertembak saat iring-iringannya –satuan tugas TNI/Polri dan satgas BIN– terjebak aksi saling tembak dengan kelompok bersenjata dalam perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).

Sepanjang konflik keamanan Papua terjadi, baru kali ini seorang perwira tinggi TNI menjadi korban dalam kontak senjata dengan organisasi separatis yang lebih kondang disebut kelompok kriminal bersenjata.

BIN menamai kelompok bersenjata itu sebagai kelompok separatis dan teroris, sebagaimana dinyatakan Deputi VII BIN, Wawan Purwanto, Senin (26/4). Usai kejadian itu, jenazah Danny pun dipindahkan dari lokasi penembakan dan dibawa ke Timika kemudian diterbangkan ke Jakarta.

Baca juga:  Gelombang Tinggi Hancurkan Jukung Nelayan di Perancak

Sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, jenazah Danny sempat disemayamkan di Balai Komando Kopassus TNI AD, Cijantung, Jakarta, sejak Senin malam sampai Selasa pagi.

IGP Danny Nugraha Karya merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Ia berasal dari Lingkungan Beng Kelod Kauh, Kelurahan Beng, Kecamatan/Kabupaten Gianyar.

Ayah almarhum Danny, I Gusti Putu Nugraha Karya, juga merupakan seorang tentara yang sudah purnawirawan. Ia sempat menjadi anggota Kopassus. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *