JAYAPURA, BALIPOST.com – Baku tembak kembali terjadi antara aparat dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dalam peristiwa ini, satu anggota Brimob gugur dan 2 lainnya mengalami luka-luka.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan, satu anggota brimob gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Mauberi, Kabupaten Puncak, Papua. “Memang benar dalam kontak tembak Selasa, satu anggota brimob yakni Bharada Komang meninggal, sedang dua lainnya terluka. Proses evakuasi saat ini sedang berlangsung,” kata Irjen Pol Mathius Fakhiri, dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (27/4).
Fakhiri yang mengaku masih berdinas di Jakarta itu mengatakan baku tembak antara aparat keamanan TNI-Polri dengan KKB itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIT, namun saat ini pengejaran masih berlangsung.
“Belum bisa dipastikan itu dari kelompok mana, karena anggota masih melakukan pengejaran dan sebagian melaksanakan evakuasi korban,” ujar Irjen Pol Fakhiri.
Dari informasi yang dihimpun, nama lengkap Bharada Komang adalah Bharada Komang Wiranatha yang merupakan Brimob Kelapa Dua. Sedangkan dua yang terluka, Ipda Anton Tonapa mengalami luka tembak di punggung, dan Bripka M Syaifudin terluka tembak di perut.
Ketiganya tergabung dalam Satgas Nemangkawi, kata Irjen Pol Fakhiri. Ia menyatakan bahwa dua anggota yang terluka saat ini dirawat di RSUD Timika.
Dikabarkan lima anggota KKB yang dilaporkan tewas. Kapolda Papua mengaku masih belum bisa memastikan karena menunggu laporan lengkap.
“Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak, namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran,” ujar Irjen Pol Fakhiri.
Baku tembak terjadi mulai sekitar pukul 08.00 WIT di sekitar markas Lumawi, Kampung Makki, antara Satgas Nemangkawi dengan KKB. (kmb/balipost)