pekerja
Terlihat anggota Polwan Polres Gianayr melakukan pemeriksaan terhadap wanita pekerja cafe, saat sidak pada Minggu (20/8) malam. (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Sidak gabungan dilakukan dengan menyasar empat kafe remang pada Minggu (20/8) malam. Sidak gabungan melibatkan personil Polwan, Sat Narkoba Gianyar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar. Dalam sidak tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba, namun polisi menemukan seorang pekerja cafe wanita yang diduga masih dibawah umur.

KBO Binmas Polres Gianyar, Iptu Yuliana Lumi, yang juga polwan senior di Polres Gianyar menyatakan sidak kafe ini digelar serangkaian HUT Polwan yang berlangsung September mendatang. “Kami melakukan tes urine di empat kafe,” ujar Iptu Lumi, Senin (21/8).

Baca juga:  Komitmen Melayani Pelanggannya Tanpa Batas Waktu, Astra Motor Rayakan HUT ke-50 Tahun

Sidak gabungan itu dimulai Minggu malam pukul 23.00 wita dan berakhir Senin (21/8) dini hari sekitar pukul 01.30 wita. Selama sidak, pihak kepolisian juga memeriksa seluruh barang bawaan cewek kafe. Tidak hanya itu, satu persatu urine para cewek tersebut diperiksa. “Hasilnya negatif. Di sana kami sekalian melakukan pembinaan terhadap cewek kafe, untuk menolak segala bentuk narkoba,” jelasnya.

Selain tes urine, dalam sidak itu, sidak menemukan cewek kafe yang diduga masih belia. Iptu Yuliana Lumi memperkirakan usia cewek kafe itu masih di bawah umur. “Kami sempat mendesak pemilik kafe untuk tidak pekerjakan cewek di bawah umur,” ujarnya.

Baca juga:  DPRD Kecewa, Rekomendasinya Terkesan Diabaikan Bupati Bangli

Lumi menjelaskan, cewek kafe itu itu wajahnya masih sangat muda dan imut-imut. Saat ditanya soal KTP, dia mengaku kehilangan KTP. Sementara saat ditanya mengaku berusia 19 tahun. Karena tidak terlalu percaya dengan penuturan si cewek kafe belia itu, maka pihaknya menyarankan si cewek kafe untuk melapor kehilangan KTP ke kantor polisi. “Kami sudah sarankan buat laporan kepolisian bahwa KTP hilang,” jelasnya.

Lumi pun tidak percaya begitu saja jika KTP cewek kafe belia itu hilang dan dia berusia dewasa. Lumi pun berharap cewek kafe ini bisa mengambil pekerjaan lain. “Ini pekerjaan di luar kebiasaan wanita normal. Begitu penilaian umum, keluarga dan anak-anak. Apakah gak mau kerja yang lain? Mereka bilang mau, kerja apa? Kami minta mereka semangat,” pintanya.

Baca juga:  Dua Pekerja Migran Asal Tejakula Terjaring Razia di Taiwan

Serangkaian HUT Polwan, sebanyak 41 polwan yang tergabung di Polres Gianyar ini juga menggelar penyuluhan narkoba ke sekolah-sekolah. “Kami juga sudah menyerahkan bantuan ke warga miskin, sembako, alat dapur dan seng bagi yang rumahnya bocor,” tandasnya. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *