Gubernur Bali, Wayan Koster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengaku kecewa dengan kinerja OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Bahkan, pihaknya bakal melakukan perombakan agar lebih efisien dan hasilnya berguna bagi masyarakat.

Sebab, menurut Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini banyak program yang dijalankan OPD mubasir. Padahal, masing-masing OPD memiliki tanggung jawab sebagai abdi masyarakat.

Hal ini ditegaskan Gubernur Koster dalam arahannya seusai melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan Pemprov Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (3/5).

Dengan nada tinggi, Gubernur Koster mengingatkan bagi yang dipercayai dalam mengemban jabatan agar betul-betul melaksanakan pekerjaan dengan baik, tulus, lurus dan fokus. Bukan hanya sekadar, namun harus lanscarya ngayah sekala niskala.

Baca juga:  Protes, Pedagang Datangi DPRD Buleleng

“Bekerja harus cepat, tanggap jangan sontoloyo. Terus terang saya belum puas dengan kinerja para OPD. Bahkan acuh tak acuh. Saya tidak minta jatah. Tapi yang saya minta kerja dengan baik, tertib dan penuh tanggungjawab,” sentilnya.

Gubernur juga mengatakan, dirinya yang telah menjabat selama dua setengah tahun lebih, telah mengetahui seluk beluk, dan termasuk kinerja orang-orang di dalamnya. Mulai dari Sekda, Kepala Badan, Kepala Dinas serta pejabat lainnya.

Baca juga:  Soal Bandara Buleleng, Gubernur Pastika akan Temui Menteri Luhut

Bahkan, sudah tahu apa yang dikerjakan. “Saya sudah tahu, karena punya mata dan telinga untuk mengawasi kinerja OPD. Benar apa tidak, dan bermanfaat apa tidak bagi masyarakat,” tandasnya.

Pihaknya juga mengingatkan, sebagai ASN yang mengabdi di lingkungan Pemprov Bali sudah tahu tugas dan kewajibannya. Yaitu mendukung dan menyukseskan visi “Nangun Sath Kerthi Loka Bali” menuju Bali Era Baru.

Dengan demikian, maka yang dikerjakan harus linier dengan visi gubernur. “Tahu apa yang dikerjakan, dicapai, dilakukan untuk masyarakat. Bukan sekadar bekerja. Datang duduk jam 8, kemudia pulang tanpa mengerjakan apa apa,” ungkapnya.

Baca juga:  Akhirnya Dievakuasi, Kendaraan Jatuh di Jalan Putus Jalur Bangli-Besakih

Pihaknya juga telah membuatkan matriks kerja bagi para OPD sebagai pedoman. Namun sayang, hingga kini belum juga dikerjakan dengan baik. “Ngapain saja ngantor tiap hari. Mubazir tunjungan kinerja,” imbuhnya.

Dalam arahannya, Gubernur Koster juga memuji kinerja Kepala Bependa Made Santha. Menurut dia, Santha berhasil mencapai target dan itu perlu dicontoh.

Selain Made Santha, Koster juga memuji kinerja Kepala BPSDM Gede Darmawa. Karena, tidak disuruh sudah bekerja dengan baik. “Saya harap tiru kinerja mereka,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *