MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim Seksi Pemberantasan BNNK Badung melakukan penangkapan sindikat ganja Sumatera Utara-Bali, Kamis (29/4). Pelakunya, Rizky Putra (38) dibekuk di Jalan Raya Pandu, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung dan Yanuar Efendi alias Yance (35) di Jalan Mahendradatta.

Barang bukti diamankan satu karung plastik pakaian bekas isi tujuh paket ganja seberat 9.315,92 gram brutto. Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Gde Sugianyar Dwi Putra, didampingi Kepala BNNK Badung AKBP Nyoman Sebudi, Senin (3/5) mengatakan, berawal adanya informasi masyarakat disampaikan lewat aplikasi QR Code BNNK Badung jika sering terjadi penyalahgunaan narkotika jenis ganja di seputaran Pantai Canggu, Kuta Utara.

Baca juga:  Rekonstruksi 2,5 Jam, Peragakan 64 Adegan

Pada Kamis (29/4) pukul 19.00 Wita melakukan penyelidikan. Alhasil ditangkap penangkapan terhadap Rizky Putra di pinggir Jalan Raya Pandu, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung.

Saat itu pelaku asal Jakarta saat bawa satu karung plastik pakaian bekas isi tujuh paket ganja seberat 9.315,92 brutto. “Saat diinterogasi pelaku mengaku ganja akan diserahkan kepada Yanuar Efendi alias Yance di Jalan Mahendradatta tepatnya depan Depot Gimbo,” ujarnya.

Baca juga:  Diadili Kasus Ganja, WN Peru Dihukum Rehabilitasi

Petugas langsung melakukan pengejaran terhadap Yance dan berhasil dibekuk di depan Depot Gimbo, pukul 20.00 WITA. “Pelaku mencoba selundupkan ganja dari Sumatera Utara. Barang ini dikirim lewat ekspedisi,” tegas Brigjen Sugianyar.

Mantan Kepala BNNP NTB ini menyebutkan, ganja banyak diminati wisatawan. “Kalau sabu-sabu itu biar tubuh tidak capek. Sedangkan ganja untuk rileks. Contohnya wisatawan habis surfing tentunya kecapaian, mereka butuh rileks makanya pakai ganja. Selain supaya bisa bisa tidur nyenyak,” ucap mantan Kabid Humas Polda Bali ini.

Baca juga:  Putri Suastini Koster Buka Lomba Desain dan Peragaan Busana Adat Kerja ke Kantor

Menurut jenderal bintang satu di pundak ini, penyalahgunaan narkoba ini risikonya kecanduan. Kalau pakai narkotika, sistem saraf di otak yang rusak dan mengganggu keseimbangan. “Saya mengingatkan masyarakat agar jangan coba-coba menggunakan narkoba,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *