SEMARAPURA, BALIPOST.com – Maraknya soal pencurian sesari hingga pratima pura, membuat beberapa warga Dusun Pundukdawa Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, melakukan pakemitan di Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Batara Mpu Gana. Pakemitan itu tak sia-sia, karena tepat pada hari yang sama, maling kembali nekat menyasar kotak sesari di pura setempat sebelum matahari terbit.
Aksi pelaku pun tepergok warga dan menangkapnya, Rabu (5/5) pagi. Pelaku sempat dihajar hingga babak belur dan kaki kirinya patah hingga remuk.
Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa mengatakan sehari sebelumnya, sejumlah krama Dusun Pundukdawa, Desa Pesinggahan, seperti I Gede Arya Subawa (49) I Ketut Arsa Winarta (37) dan I Nengah Sadia (45), melakukan pekemitan dan berjaga-jaga di sekitar Pelataran Pura ini. Sebab, pura ini sering menjadi sasaran maling kotak sesari.
Bahkan, sudah sering terjadi sejak 2020. Terlebih, belakangan pura di daerah lain, juga menjadi sasaran maling, membuat mereka meningkatkan kewaspadaan.
Kecurigaan warga ternyata benar. Tepat sebelum matahari terbit sekitar pukul 05.00 WITA, krama yang berada di Utama Mandala melihat ada orang mencurigakan sedang berusaha membuka kotak sesari.
Pelaku melakukannya dengan berusaha merusaknya. Mengetahui aksi maling, krama setempat menangkap dan mengamankan pelaku. Bahkan, pelaku sempat dihajar hingga babak belur dan kaki kirinya patah hingga remuk. “Krama sangat kesal karena ulah pelaku ini. Apalagi saat ketahuan, dia masih berusaha kabur,” kata kapolres.
Tangan pelaku lantas diikat agar tidak kabur, setelah diselamatkan pengempon pura dari amukan warga. Sementara krama lainnya memberikan informasi kejadian tersebut ke Bhabinkatibmas Desa Pesinggahan, dan diteruskan ke Polsek Dawan untuk proses hukum lebih lanjut.
Dengan adanya satu kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 3 juta. Setelah diselidiki, pelaku diketahui bernama I Nengah Mustika (46), beralamat di Jalan Gatsu IID3/2 Denpasar, Lingkungan Lumbung Sari, Kelurahan Dangin Puri Kaja Denpasar Utara. Pelaku diketahui berasal dari Banjar Pangi, Desa Pikat Kecamatan Dawan, namun berdomisili di Denpasar. (Bagiarta/balipost)