MANGUPURA, BALIPOST.com – Penerapan larangan mudik diterapkan ketat kepolisian bersama instansi terkait. Pada Kamis (6/4), pejabat Polda Bali yaitu Dirlantas Kombes Pol. Indra dan Karoops Kombes Pol. Firman Nainggolan bersama pejabat terkait melakukan sidak di Terminal Mengwi.
Setibanya di terminal, tidak terlihat ada bus beroperasi dan situasi sepi. “Tidak terlihat satupun bus yang beroperasi. Terminal sepi, tidak ada penumpang,” tegas Kombes Indra.
Menurutnya, penyekatan juga dilakukan di wilayah Tabanan dan Cekik, Jembrana. Alhasil banyak pemudik nekat dilarang melanjutkan perjalanan dan disuruh balik ke tempat tinggalnya.
Kombes Indra tidak membantah jika pemudik mencari celah agar lolos dan biasanya malam hari. Namun polisi yang siaga di Pos Penyekatan langsung melakukan penyetopan dan disuruh putar balik.
Sementara Kasatlantas Polres Badung AKP Aan Saputra menyampaikan, anggota yang terlibat Operasi Ketupat Agung 2021 fokus pada pemeriksaan dan penyekatan di jalur perbatasan Mengwi-Tabanan. “Dalam kegiatan tersebut seluruh personel berperan sesuai dengan fungsi masing-masing dalam pemeriksaan dan penyekatan untuk memudahkan pemeriksaan kendaraan yang dicurigai membawa penumpang mudik. Tujuannya dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 tidak ditemukan bus atau travel mengangkut penumpang atau pemudik,” tandasnya.
Saat polisi melakukan penyekatan, ditemukan mobil travel mengangkut penumpang tidak dilengkapi surat keterangan rapid test. Mobil travel tersebut langsung disuruh putar balik. “Ada pengecualian sesuai regulasi peniadaan mudik yaitu ibu hamil, kunjungi keluarga sakit atau meninggal dunia dan kedinasan,” kata Aan.
Terkait sidak pejabat Polda Bali, Aan mengatakan kegiatan tersebut dilakukan di Jalan Denpasar- Gilimanuk, tepatnya depan pintu masuk Terminal Mengwi. Saat sidak tersebut, ditekankan seluruh kendaraan yang disinyalir mengangkut penumpang dengan tujuan mudik diperiksa dengan ketat. (Kerta Negara/balipost)
