Sebuah kendaraan melintas di jalan yang mengalami kerusakan di Klungkung. (BP/sos)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kerusakan jalan kategori ringan dan berat masih terjadi di Kabupaten Klungkung. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman jumlahnya mencapai 80 kilometer lebih. Dari jumlah itu, yang tersentuh perbaikan masih kurang dari separuh.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, Ketut Narkayasa menjelaskan berdasarkan data terakhir, panjang jalan yang masuk menjadi aset kabupaten mencapai 453,8 kilometer. Rinciannya, Kecamatan Banjarangkan 80,57 kilometer, Klungkung 78,51 kilometer, Dawan 65,71 kilometer dan Nusa Penida 229 kilometer. Angka tersebut tak seluruhnya memiliki kualitas baik.

Baca juga:  Monev Produksi Garam, Pemkab Pastikan Pemanfaatan Peralatan

Sepanjang 81,53 kilometer masih mengalami kerusakan kategori ringan dan berat. “Untuk di Nusa Penida, rusak berat mencapai 18,26 persen, rusak ringan sekitar 7,7 persen. Kecamatan Klungkung rusak berat mencapai 4,23 persen, rusak ringan 5,32 persen. Di Kecamatan Banjarangkan, rusak berat 1,15 persen, rusak ringan 7,56 persen. Dan Kecamawan Dawan rusak berat 5,86 persen, rusak ringan 5,65 persen,” jelasnya didampingi Kasi Perencanaan Gusti Ngurah Adisura, Selasa (22/8).

Baca juga:  Anggaran Trans Sarbagita Dianggap Mubazir, Diusulkan Untuk Ini

Perbaikan kerusakan itu, kata dia, masuk sebagai skala prioritas setiap tahun. Khusus untuk tahun ini, yang tersasar baru 29,93 kilometer atau sekitar 29,35 persen dengan anggaran Rp 34.770.779.983.

Artinya, pemkab masih menyisakan jalan rusak sepanjang 51,60 kilometer. “Yang tersentuh perbaikan ini rusak ringan dan berat. Terus terang kami terbentur anggaran. Itu menghandalkan APBD dan DAK,” ungkapnya.

Mantan Kabid Tata Ruang ini menyebutkan, kerusakan salah satunya terjadi pada Jalan Gunung Merapi yang berlokasi di Semarapura Kangin. Jalan yang memiliki panjang 900 meter ini belakangan hanya tersentuh pemeliharaan rutin. Diakui, itu kerap memunculkan keluhan dari pengendara. “Tahun ini baru disusun perencanaannya. Kondisi jalan masih diteliti karena cepat bergelombang. Diupayakan tahun depan bisa diperbaiki,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Miliaran Rupiah Narkoba dan Ratusan Ponsel Dimusnahkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *