SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebuah armada bus DK 9037 K terguling ke jurang setelah menabrak pembatas jalan, Minggu (9/5). Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
Pengemudi dan 1 orang penumpang mengalami luka ringan. Kapolsek Sukasada Kompol Made Sartika seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, lakalantas berawal ketika bus yang dikendarai Wayan Sandia (56) seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Jembrana datang dari arah Bedugul menuju Kota Singaraja.
Saat itu, dia ditemani oleh seorang penumpang Made Mudiastra (52), pegawai honorer dari Denpasar. Saat melintas di lokasi kejadian tepatnya Jalan Singaraja – Bedugul Km 12 wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, bus tersebut tiba-tiba hilang kendali.
Pengemudi berusaha mengendalikan kemudi, namun gagal. Bus yang bertuliskan Bioskop Keliling di kaca belakangnya itu keluar jalurnya kemudian oleng dan menabrak pembatas jalan.
Bus dengan lambang “Tut Wuri Handayani” pada bagian belakangnya itu akhirnya terjun ke dalam jurang. Bagian depan bus tertahan di dasar jurang, dan pada bagian belakangnya terangkat ke atas.
Kejadian ini kemudian diketahui oleh warga di sekitar TKP. Warga membantu mengevekuasi pengemudi dan penumpang.
Keduanya berhasil ditolong namun mengalami luka ringan. “Benar terjadi lalakalantas setelah kita evekuasi pengemudi dan seorang penumpang luka ringan,” katanya.
Menurut Kapolsek Sartika, hasil pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan saksi, lakalantas ini akibat Out of Control (OC). Pengemudi diduga kurang awas saat melintas di lokasi kejadian.
Apalagi, kontur jalan turunan dan penuh tikungan, sehingga membutuhkan konsentrasi tinggi ketika mengemudi terutama untuk bus dan angkutan barang lainnya. “Murni OC dan pengemudi kurang hati-hati saat menyusuri jalan yang rawan lakalantas,” tegasnya.
Pasca kejadian, bus dievakuasi dengan dibantu jasa mobil derek. Selama evekuasi dari lokasi kejadian, arus kendaraan dari dua arah sempat terganggu. (Mudiarta/balipost)