Zulkifli Hasan. (BP/har)
BANDUNG, BALIPOST.com – Rapat kerja nasional Partai Amanat Nasional (Rakernas) ketiga PAN merekomendasikan ketua umunya, Zulkifli Hasan sebagai bakal calon presiden Pemilu 2019. “Dalam rapat pleno, seluruh dewan pimpinan wilayah (DPW) sepakat bulat mengusulkan saudaraku Zulkifli Hasan untuk diusung sebagai bakal calon pimpinan nasional dalam Pemilihan Presiden RI 2019-2024,” kata Ketua Steering Committee Rakernas PAN, Didik J Rachbini saat membacakan rekomendasi Rakernas di Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/8).

Didik menegaskan, rekomendasi tersebut sudah bulat karena disetujui oleh seluruh peserta Rakernas yang terdiri dari Majelis Pertimbangan Partai dan Dewan Kehormatan.

Baca juga:  Gibran Tegaskan Tak Mungkin Jadi Cawapres PDIP

Sementara itu, Zulkifli Hasan yang ada dalam jumpa pers itu secara tegas menyatakan belum mau mensetujui adanya usulan itu. Baginya urusan pilpres selayaknya di bicarakan di tahun 2018. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh kader yang merekomendasikan agar saya bisa menjadi salah satu calon kepemimpinan nasional di Pilpres 2019. Dan saya konsisten menginginkan agar tahun ini menjadi tahun kerja. Apa kata rakyat kalo kita hari ini ribut membicarakan capres cawapres,” kata Zulkifli.

Baca juga:  Soal Bansos Tak Cair, Hentikan Pernyataan Saling Serang

Dia menilai rekomendasi itu adalah sebuah keinginan atau harapan. “Namun disinilah saya meminta harapan itu diwujudkan dengan kerja nyata seluruh kader dalam membela hak-hak rakyat dan mensejahterakan nya. Barulah nanti tahun depan kita bicarakan lagi, setelah kita bisa mendapat hati (rakyat),” ujarnya.

Zulkifli yang merupakan Ketua MPR RI menegaskan tindak lanjut dari rekomendasi ini akan didasarkan juga pada hasil polling elektabilitas suara partai yang menembus lebih dari 10 persen. “Jadi, jika nanti PAN dua digit raihan surveinya, maka bisa sangat layak untuk memajukan capres-cawapres dari kader internal,” tandas Zul sambil tersenyum.

Baca juga:  Gojek Akuisisi Moka

Selain itu, koalisi yang akan dibangun juga akan menentukan maju tidaknya dia dalam kontrstasi pemilihan presiden. “Untuk koalisi tidak kami bahas di Rakernas. Cuma hubungan kami tetap baik. Bahkan kami akan tetap konsisten untuk terus mendukung program pemerintah yang berpihak kepada rakyat,” bebernya menambahkan.

Rakernas yang berlangsung pada 21-23 Agustus ini juga diikuti ratusan perwakilan kader dari seluruh propinsi di Indonesia. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *