MANGUPURA, BALIPOST.com – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar melaksanakan monitoring parsel dan makanan di salah satu pusat perbelanjaan di Badung, Senin (10/5). pengawasan ini dilakukan mengantisipasi parsel maupun makanan kedaluwarsa beredar menjelang Lebaran.
Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung.
Kepala BBPOM Denpasar, Ni GAN Suarningsih menerangkan bahwa pemerintah selalu mengadakan pengawalan terhadap keamanan pangan, baik secara rutin maupun intensifikasi pangawasan pangan di hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri. “Jadi kami melakukan pengawasan ke seluruh retail dan distribusi, terutama yang besar-besar. Karena memang sumber makanan itu distributor,” terang Suarningsih.
Samapai saat ini BBPOM telah melakukan pengawasan ke sekitar 30 distributor makanan di sejumlah kabupaten/kota di Bali. Dari pengawasan tersebut, sejumlah besar makanan yang beredar dalam keadaan baik.
Cuma ada beberapa kemasan yang penyok. “Kami senantiasa mengajak pelaku usaha untuk taat dan patuh pada perundang-undangan yang berlaku. Yaitu menjual produk makanan yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan,” paparnya.
Ia juga mengajak masyarakat menjadi konsumen yang cerdas, kritis terhadap makanan yang akan dibeli. Juga senantiasa melakukan pengawasan secara mandiri, memeriksa kemasan label, izin edar, dan masa kedaluarsa dari produk makanan. “Jadi kalau membeli produk makanan, selalu mengecek kemasannya dengan baik. Pastikan kemasan produk yang dibeli itu masih utuh. Kemudian cek labelnya, terutama bahwa produknya sudah terdaftar, dan kedaluwarsa sangat penting diperhatikan,” tegasnya. (Eka Adhiyasa/balipost)