DENPASAR, BALIPOST.com – Munculnya varian baru COVID-19 di Denpasar, yaitu dari Inggris, menjadi perhatian serius jajaran Satgas Penanganan COVID-19 setempat. Berbagai langkah dilakukan dalam upaya meminimalisir penularan varian baru ini.
Satu warga Denpasar yang sempat tertular COVID-19 varian baru tersebut sudah dinyatakan sembuh. Kontak eratnya juga dinyatakan negatif COVID-19.
Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, Selasa (11/5), mengungkapkan berbagai langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian baru COVID-19 di wilayahnya. Upaya ini bukan saja dilakukan jajaran Satgas di tingkat kota, namun juga di masing-masing desa adat yang memiliki Satgas Gotong Royong.
Dikatakan, dari sejumlah aksi yang dilakukan, yang utama dan yang terpenting dilakukan masyarakat adalah penerapan protokol kesehatan (prokes). Inilah langkah utama yang harus dilakukan semua masyarakat agar bisa terhindar dari penularan COVID-19 serta varian-varian barunya. “Kami tetap meminta kepada warga masyarakat untuk lebih ketat dalam penerapan prokes dalam semua kegiatan,” ujar Dewa Rai.
Disebutkan, selain penerapan prokes, langkah lainnya yang juga dilakukan adalah 3T (tracing, testing, dan treatment) bila ada warga yang terdeteksi tertular COVID-19 ini. “Inilah yang menjadi upaya kita dalam menekan penularan varian baru ini,” jelasnya.
Demikian pula terhadap upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus pada saat mudik dan pascaarus balik Lebaran kali ini. Pihaknya sangat mendukung kebijakan pusat dalam melakukan pelarangan mudik.
Karena itu, Pemkot Denpasar juga melakukan pos pemantauan di tiga titik. Pertama di pos Umaanyar yang merupakan kerjasama juga dengan kepolisian. Kemudian ada pula di Terminal Ubung serta di dermaga penyebrangan Pantai Matahari Terbit Sanur. “Pos-pos ini selain menjaga arus mudik juga dilakukan sidak terharap prokes bagi pengendara yang hendak mudik,” ujar Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)