SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus kematian pasien yang terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di Buleleng kembali bertambah. Dalam 3 hari berturut-turut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 mengumumkan sebanyak 3 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Ketiganya merupakan pasien dengan kategori lanjut usia (lansia). Tambahan kasus kematian ini, diungkapkan Koordinator Bidang Data dan Informasi GTPP COVID-19 Buleleng, Nyoman Genep, Minggu (16/5), berasal dari 2 kecamatan. Rinciannya 1 orang berasal dari Gerokgak, dan 2 lagi warga Kecamatan Buleleng.
Kasus kematian pertama adalah pasien laki-laki dengan umur 65 tahun. Pasien mulai menjalani perawatan di rumah tanggal 7 Mei 2021.
Beberapa gejala yang ditunjukan seperti, demam, batuk, sesak dan komorbid HT. Setelah menjalani perawatan, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian kasus kematian kedua dialami pasien laki-laki berumur 73 tahun. Sebelumnya, paisen berobat ke rumah sakit pada 10 Mei 2021.
Pasien ini mengalami sesak, batuk, mual, muntah, nafsu makan turun, dan komorbid TB Paru. Selanjutnya, pada 14 Mei, pasien ini dinyatakan meninggal dunia.
Kasus kematian terakhir dialami pasien laki-laki umur 73 tahun. Saat datang ke rumah sakit pada 15 Mei, pasien ini menunjukkan gejala batuk, sesak nafas, mual, muntah, nafsu makan turun, dan komorbid suspect TB Paru.
Pada 15 Mei, pasien ini sudah dinyatakan meninggal dunia. “Kami menerima tambahan kasus kematian pasien sebanyak 3 orang. Semuanya lansia dan mengalami penyakit penyerta,” katanya.
Sementara itu, di hari yang sama, ditemukan sebanyak 18 orang warga positif terinfeksi COVID-19. Belasan pasien baru ini menyebar di 8 kecamatan yaitu, 1 orang dari Kecamatan Gerokgak, Buleleng 6 orang, Sawan 1 orang, Kubutambahan 3 orang, Sukasada 3 orang, Banjar 4 orang, Seririt 1 orang, dan 1 orang dari Busungbiu.
Sedangkan, pasien yang berhasil disembuhkan bertambah 17 orang. Pasien ini berasal dari Kecamatan Sukasada 1 orang, Banjar 2 orang, Buleleng 6 orang, Sawan 3 orang, Busungbiu 1 orang, Gerokgak 2 orang, dan dari Kubutambahan sebanyak 2 orang pasien dinyatakan sembuh. (Mudiarta/balipost)