DENPASAR, BALIPOST.com – Tenggelamnya KRI Nanggala-402 pada saat menjalani pelatihan di perairan utara Bali, Rabu (21/4), hingga kini masih diupayakan evakuasinya. Saat tenggelam, 53 awak KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur dalam menjalankan tugas.
Ditanya soal jasad awak KRI Nanggala dalam proses evakuasi bangkai kapal ini di perairan utara Bali, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, mengatakan jasad awak kapal belum ada yang ditemukan. Diperkirakan bangkai kapal dan ABK terkubur lumpur di dasar laut.
Sejauh ini, lanjut Pangkormada II, sejumlah bagian kapal KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali mulai diangkat. Proses pengangkatan ini, dibantu Kapal milik militer Tiongkok.
Menurutnya sejumlah bagian dari KRI yang berhasil diangkat, mulai dari antena ESM, pelindung kabel torpedo, personal life raft, hidrofon PRS, Pelat Badan Luar posisi di anjungan, pengunci, buku panduan, dan satu alat keselamatan yang disebut liferaft.
Seperti diketahui, Liferaft ini merupakan salah satu alat keselamatan yang ada di dalam kapal untuk menyelamatkan personel kapal apabila terjadi kedaruratan.Alat bantu tersebut memiliki berat kurang lebih 700 Kilogram.
KRI Nanggala memiliki dua liferaft. Biasanya, lanjut dia, alat tersebut digunakan apabila personel mengalami posisi kedaruratan dan memungkinkan untuk menyelamatkan diri.
“Kapal Tan Suo Er Hao (milik China) berhasil mengangkat liferaft KRI Nanggala.Ini sudah diambil, tertimbun oleh lumpur dan sudah kami simpan dengan baik sebagai bukti bahwa kapal-kapal dari negara sahabat kita sudah melaksanakan tugasnya,” terangnya saat memberikan keterangan pers, Selasa (18/5/2021) di Mako Lanal Denpasar.
Meski salah satu alat keselamatan berhasil diangkat, namun belum ada bagian-bagian besar lain kapal yang dapat diangkut dalam operasi penyelamatan ini. Namun lokasi bow section (Haluan), sail section (Anjungan), dan stern section (Buritan) sudah diketahui. (Yudi Karnaedi/balipost)
Berikut nama-nama awak KRI Nanggala-402 yang gugur di perairan utara Bali :
1. Letkol Laut (P) Heri Oktavian
2. Mayor Laut (P) Eko Firmanto
3. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro
4. Kapten Laut (E) Yohanes Heri
5. Kapten Laut (P) I Gede Kartika
6. Lettu Laut (P) Muhadi
7. Lettu Laut (P) Ady Sonata
8. Lettu Laut (P) Imam Adi
9. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno
10. Letda Laut (E) Adhi Laksmono
11. Letda Laut (P) Munawir
12. Letda Laut (T) Rhesa Tri
13. Letda Laut (T) Rintoni
14. Letda Laut (P) M Susanto
15. Serka Bah Ruswanto
16. Sertu Bah Yoto Eki Setiawan
17. Sertu Ttu Ardi Ardiansyah
18. Sertu Kom Achmad Faisal
19. Sertu Kom Willy Ridwan Santoso
20. Sertu Eko M Rusdiyansyah
21. Sertu Eki Ryan Yogie Pratama
22. Sertu Mes Dedi Hari Susilo
23. Serda Bah Bambang Priyanto
24. Serda Kom Purwanto
25. Serda Kom Eko Prasetiyo
36. Serda Lis Syahwi Mapala
37. Serda Lis Wahyu Adiyas
38. Serda Lis Edi Wibowo
39. Kopda Eta Kharisma D.B
40. Kopda Tlg Nugroho Putranto
41. Kopda Mes Khoirul Faizin
42. Kopda Trb Maryono
43. KLK Eta Roni Effendi
44. KLK Eta Distriyan Andy P
45. KLS Isy Raditaka Margiansyah
46. KLS Isy Gunadi Fajar R
47. KLS Nav Denny Richi Sambudi
48. KLS Mes Muh Faqihudin Munir
49. KLS Nav Edy Siswanto
50. Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)
51. Letkol Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)
52. Mayor Laut (E) Whilly (Non ABK)
53. Suheri –PNS (Non ABK)