NEGARA, BALIPOST.com – Kebakaran Los A Pasar Adat Lelateng mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah. Dari data awal, sedikitnya ada delapan orang pedagang yang kiosnya terbakar.
Kios Los A ini merupakan kios pedagang palen-palen, pakaian, sarana upakara, sembako dan roti. Kapolsek Negara, AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan dari pengecekan diketahui kebakaran dialami di bangunan blok A dengan luas 25 x 8 meter.
Sedikitnya delapan kios terdampak kebakaran. Di antaranya 4 kios menghadap ke Selatan dan 4 kios arah Utara. Kios menghadap selatan Ni Komang Suleni(64) 2 dua kios diperkirakan kerugian materil Rp. 100.000.000, Anaka Agung Sudiarta, (55) kerugian berkisar Rp 800.000.000, Ni Ketut Sri Sulastri (57) 2 kios kerugian Rp. 100.000.000 dan I Wayan Widarta (45).
Sedangkan empat pedagang yang menghadap Utara, Ni Wayan Aryani (55) asal Baluk, Ni Made Artini/Deker (55) asal Dauhwaru, kios milik Ni Komang Suwarti (60) asal Baluk II, Desak Sukarini (50) asal Baluk I.
Kapolsek mengungkapkan awal mula api dilihat oleh salah seorang pedagang saat hendak membawa barang dagangan.
Api sudah membesar di Los bagian barat. Musibah itu kemudian disampaikan ke warga sekitar untuk membantu memadamkan api, namun api terus membesar.
Selanjutnya tim Pemadam Kebakaran dari Pemkab Jembrana datang memadamkan api. Akibat musibah kebakaran ini kerugian diperkirakan Rp 1.200.000.000 lebih.
Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya mengatakan untuk penanganan seluruh kendaraan damkar diturunkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar empat jam penanganan atau sekitar pukul 20.00 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu namun kerugian materiil hingga milyaran rupiah. (Surya Dharma/balipost)