DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi Covid-19 yang masih terjadi berdampak pada fasilitas publik di Denpasar. Seperti yang terlihat di Taman Kumbasari, Tukad Badung. Tempat yang dikenal dengan Tukad Korea tersebut kini kondisinya sedikit berbeda. Terutama pada saat malam hari. Pada awal selesai penataan dan dibuka untuk umum, tempat ini selalu ramai dikunjungi warga Denpasar serta warga dari luar kota.
Namun, akibat pandemi yang masih terjadi, lokasi tersebut kini seperti kurang mendapat perhatian. Lampu penerangan saat malam tiba sudah tidak dinyalakan lagi. Kondisi ini membuat objek wisata baru di Denpasar ini gelap gulita. Padahal, masih ada beberapa warga yang menikmati malam di pinggiran Pasar Badung dan Pasar Kumbasari ini.
“Di masa pandemi ini kami ingin menikmati suasana kota dengan melakukan kunjungan di Taman Kumbasari. Namun, sayang sampai di sini kondisinya gelap. Tidak seperti yang dibayangkan. Bisa untuk selfi-selfi. Kini kondisinya gelap,” ujar Wayan Muliawan, bersama keluarganya, Selasa (1/7).
Muliawan mengaku beberapa warga masih ada yang duduk-duduk di pinggir Tukad Badung tersebut. Kemungkinan setelah belanja di Pasar Malam Kumbasari, mereka duduk-duduk sambil melepas penat. Namun, sayang, lampu tidak ada yang nyala.
Terhadap kondisi ini, Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar I Dewa Gede Rai yang dikonfirmasi mengatakan semua fasilitas publik di Denpasar saat ini belum dibuka. Ini akibat masih adanya pandemi Covid-19. Pihaknya masih menutup sejumlah fasilitas publik untuk menghindari adanya kerumunan. “Memang selama pandemi ini lampu sengaja dimatikan,” ujar Dewa Rai yang juga Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar ini.
Dikatakan, Taman Kumbasari yang merupakan fasilitas publik selama pandemi ini diharapkan tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19. Karena itu, Pemkot Denpasar memutuskan untuk sementara waktu mematikan lampu yang menghiasi Taman Kumbasari tersebut. “Intinya agar orang tidak berkerumun di sana,” katanya. (Asmara Putera/Balipost)