MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka menyambut hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sabtu (5/6), Kelompok Nelayan Wanasari melakukan aksi bersih-bersih bakau. Aksi peduli lingkungan ini dilaksanakan di areal hutan Mangrove tepatnya di kawasan Tahura Tuban, Kuta.
Kegiatan ini juga dilakukan untuk menjaga ekosistem bakau agar biota di dalamnya dapat berkembang. “Ketika kondisi laut dan bakau yang banyak sampah ada limbah, tentu berpengaruh sekali terhadap pertumbuhan kepiting,” Koordinator Kelompok Nelayan Wana Sari I Made Sumasa, Jumat (4/6).
Dalam memperingati hari lingkungan hidup ini, pihaknya mengajak anggota kelompok untuk melakukan pembersihan di kawasan hutan bakau. “Di sini kami melakukan pembersihan, kami pungut satu persatu sampah plastik yang saban hari terbawa oleh air pasang,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan kalau Kelompok nelayan yang tergabung dalam ekowisata mangrove juga melakukan pembersihan bakau setiap minggunya. Menurut Sumasa, kegiatan bersih-bersih bakau ini untuk mengajarkan kepada generasi penerus bahwa pentingnya menjaga ekosistem bakau. “Kegiatan kami tidak hanya hari ini, tapi setiap hari minggu kami membersihkan bakau secara berkala. Melalui aksi ini kami mengajak masyarakat untuk menanamkan pentingnya menjaga kebersihan,” ungkap Sumasa.
Nelayan kampung kepiting ini, juga memiliki program breeding kepiting yang berfokus kepada tekstur daging yang sehat dan layak konsumsi. Untuk mengetahui kondisi kepiting, kelompok ini melakukan beberapa penelitian di laboratorium yang mereka miliki.
Kepiting juga diberikan makanan khusus. “Kami dalam breeding kepiting melakukan uji coba memberikan pakan ekstrak ulat maggot. Jadi magot yang kami berikan ternyata dapat mempercepat pertumbuhan kepiting dan menciptakan tekstur daging yang bagus,” jelasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)